Tampilkan postingan dengan label Habitat Ikan Belut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Habitat Ikan Belut. Tampilkan semua postingan

Contoh Kolam Belut Berbagai Ukuran untuk Budidaya

Contoh Kolam Belut infoikan.com Kolam merupakan salah satu sarana atau tempat untuk memelihara sesuatu yang dianggap dapat berkembang biak.

Belut merupakan salah satu jenis produk perikanan yang cukup fenomenal. Selain di sebabkan oleh banyaknya menu masakan yang menyajikan bahan baku belut. 

Selain meningkatnya permintaan pasar terhadap belut tentu tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan penangkapan dari alam kemudian dipelihara dalam kolam.

Cara membuat kolam ikan pun cukup mudah dikerjakan, apalagi kolam belut ini tidak membutuhkan lahan yang luas, cukup buat kolam sederhana lahan sempit pun jadi.

Kolam inilah yang nantinya salah satu yang mempengaruhi keberlangsungan hidup belut, terutama perkembangan kehidupannya.

Berikut ini beberapa contoh kolam belut yang umum dipakai, baik dari kolam tembok, drum bekas, ember, kolam tanah serta media lainnya.

Contoh Kolam Belut



Contoh Kolam Belut


Contoh Kolam Belut

Baca ini:
Cara Memelihara Belut dari Bibit Hingga Dewasa

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Baca juga:
Jenis Makanan Belut Mempercepat Pertumbuhan

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Baca ini juga:
Keunggulan Belut Tanpa Efek Samping untuk Pria, Bumil, dan Bayi

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Contoh Kolam Belut

Cara Budidaya Belut dalam Kolam


Sementara hasil dari budidaya belut yang sudah di lakukan masih sangat terbatas. 

Oleh sebab itu, membuka usaha di bidang alternatif yang tepat untuk dilakukan saat ini salah satunya adalah ternak belut

Sejak dekade 1970-an upaya budidaya belut sudah mulai dilakukan. Banyaknya informasi keutungan menggiurkan dan mudahnya melakukan budidaya belut membuat banyak orang terprovokasi untuk terjun menggelutinya.


Dengan melihat semua contoh kolam belut di atas, pastikan untuk memilih salah satu yang sekira mudah dalam membuatnya serta seberapa lebar ketersediaan lahan yang ada. Semoga bermanfaat.

Cara Memelihara Belut dari Bibit Hingga Dewasa yang Baik dan Benar

Cara Memelihara Belut infoikan.com Sudah tahu cara budidaya belut tanpa lumpur? Atau ingin tahu cara ternak belut sawah dengan terpal?

Melakukan kegiatan budidaya memang sangat menyenangkan. Selain anda dapat menyalurkan hobi dalam budidaya, anda juga dapat menghasilkan keuntungan dan segi ekonomi. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan agar dapat menghasilkan keuntungan berupa materi adalah budidaya belut

Lahan yang di gunakan dapat berupa tanah lebih di sekitar rumah atau lahan sempit, sehingga dapat menghasilkan keuntungan berlimpah. Atau dapat berupa di pekarangan rumah. 

Anda juga tidak perlu modal besar, karena belut dapat hidup dimana saja tanpa mengenal keadaan atau kondisi geografis di suatu tempat. 

Berikut ada beberapa cara memelihara belut tanpa lumpur lahan sempit baik kolam terpal dalam drum, maupun dalam ember serta kolam tembok atau beton hingga panen.

Cara Memelihara Belut

Cara Memelihara Belut


SYARAT BUDIDAYA BELUT


Budidaya belut dapat di katakan mudah apabila anda mengetahui cara atau teknik yang tepat dalam melakukan ternaknya. 

1. Apabila di lihat dari kondisi geografis di suatu tempat, maka budidaya belut tidak memerlukan syarat tersebut karena belut dapat hidup dikelembaban dan curah hujan yang tidak terbatas. 

2. Perhatikan kualitas air yang di gunakan. 

3. Suhu udara berkisar antara 25-31  derajat c. 

Baca juga:

Habitat Belut di Alam Bebas

Jenis Hama dan Penyakit Belut serta Cara Menatasinya

Cara Memelihara Belut dalam Kolam

Cara Memelihara Belut


KOLAM yang di gunakan khusus untuk memelihara belut memiliki tipe yang dapat di sesuaikan denga kebutuhan anda. Misalnya, bagi anda yang memiliki lahan luas, dapat membuat kolam dengan ukuran luas dan besar. 

Dalam budidaya belut, di kenal dua tipe kolam yang dapat di gunakan sesuai dengan lokasi/ tempat anda. 

1. Tipe kolam permanen

Kolam permanen merupakan kolam yang di buat tetap atau tanpa ada perubahan. Tipe kolam ini memiliki daya tahan yangrelatif lebih lama di bandingkan dengan tipe kolam semi permanen. 

Dalam budidaya belut yang termasuk kolam permanen antara lain kolam tembok, kolam sawah. 

2. Tipe kolam semi permanen 

Kolam yang dapat berpindah-pindah posisinya. Kolam ini memiliki daya tahan  rendan dan rentan terhadap kebocoran. 

Dalam budidaya belut yang termasuk kolam semipermanen antara lain kolam terpal, kolam jaring, kolam drum/tong, dan sebagainya. 

Tipe kolam ini banyak di gunakan bagi anda yang memiliki lahan sempit, juga lebih praktis dan efisien dalam penggunaannya. 

Baca ini:

Panen dan Pasca Panen Belut yang Baik

Cara Pemijahan Belut yang Berhasil

Cara Memelihara Belut di KOLAM PEMIJAHAN 

Cara Memelihara Belut


Pemijahan sebagai proses, cara, pembuatan melepaskan telur dan sperma untuk pembuahan. Saat proses pemijahan, belut memerlukan kolam khusus. 

Dalam pembuatan kolam pemijahan ini menggunakan kolam tembok. Kolam yang di gunakan harus di buat permanen. Ukuran kolam di gunakan dalam proses pemijahan ini sekitar 10-20 m2. 

Pada kolam harus di beri pupuk kandang dan kolam harus di isi air sebanyak 20 cm.

Ada beberapa tahap yang harus anda lakukan dalam membuat kolam atau media  untuk proses pemijahan belut, antara lain sebagai berikut. 

a. Sediakan lumpur setebal 80% dari tinggi kolam. 

b. Campur kompos ke dalam lumpur hingga merata. 

c. Masukkan air hingga campuran lumpur dan kompos tampak becek. Kemudian, diamkan selama 7 hari hingga terjadi proses pematangan. 

d. Setelah terlihat jentik-jentik, jasad renik, plankton, dan kutu air dalam media, anda dapat menambahkan air. 

e. Taburkan benih belut dalam media yang sudah matang tersebut. Sebaiknya, penaburan benih belut dilakukan pada pagi atau sore hari, sehingga benih atau bibit tidak stres akibat panas terik matahari. 

yuk, baca juga:

Pemijahan Belut di Alam Bebas secara Alami

Jenis Makanan Belut Alami dan Buatan

Cara Memelihara Belut di KOLAM PEMBESARAN 

Cara Memelihara Belut


Setelah melalui proses pemasukan benih atau bibit dalam kolam pemijahan, selanjutnya yang harus anda persiapkan adalah kolam pembesaran. 

Ada dua tahapan yang harus anda lakukan dalam kolam pembesaran belut. 

1. Kolam pembesaran I, di gunakan untuk memelihara belut dengan ukuran 5-8 cm. Lama pemeliharaan belut pada kolam ini kira-kira 3 bulan atau hingga menghasilkan belut dengan ukuran 15-20 cm. 

2. Kolam pembesaran II, di gunakan untuk memelihara belut yang berukuran 15-20 cm. Lama pemeliharaan belut pada kolam ini kira-kira 3 bulan atau hingga menghasilkan belut dengan ukuran 30-40 cm. 

Cara Memelihara Belut di KOLAM PENAMPUNGAN 

Cara Memelihara Belut


Kolam penampungan biasanya di gunakan untuk menampung belut yang sudah besar dan siap di pasarkan ukuram kolam penampungan biasanya antara 500 cm x 500 cm dengan kedalaman kolam kira-kira 120 cm. 

Kola penampungan berfungsi untuk menampung belut agar tidak mengalami stres ketika dalam perjalanan menuju tempat pemasaran. 

Baca ini:

Keunggulan Belut Belut tanpa Efek Samping untuk Pria, Bumil, dan Bayi

Ciri Morfologi Belut

Cara Memelihara Belut pada MEDIA BUDIDAYA BELUT 

Cara Memelihara Belut


Seperti dikatakan sebelumnya bahwa budidaya belut sangatlah mudah karena belut dapat hidup dimana saja tanpa mengenal ketinggian tempat, suhu, iklim, cuaca, dan sebagainya. 

Bagi anda yang tidak memiliki lahan luas untuk budidaya belut, anda dapat memanfaatkan lahan sempit yang ada di pekarangan rumah. 

Namun, ketersediaan air di suatu lokasi juga harus diperhatikan. Sebaiknya, dalam membudidayakan belut harus menggunakan air yang bersih. 

Air tersebut harus bebas dari pencernaan limbah plastik, pestisida, limbah detergen dan sebagainya. Karena mengandung kaporit yang tidak baik untuk perkembangan belut. Ada pun suhu terbaik untuk belut berkisar antara 25-31 derajat c. 

Hal pertama yang harus anda lakukan saat ingin membudidayakan belut adalah mempersiapkan media budidaya tempat atau lokasi yang tepat untuk budidaya dan media berupa bubur lumpur yang sudah melalui proses pengolahan terlebih dahulu. 

Ada beberapa media yang dapat di gunakan sebagai tempat atau lokasi yang baik untuk budidaya belut, sehingga belut dapat berkembangbiak dengan baik. 

Baca juga yuk,,

Jenis Makanan Belut yang Bagus untuk Pertumbuhan

Cara Memelihara Belut dalam Tong/drum

Cara Memelihara Belut


Bagia anda yang tidak memiliki lahan luas untuk budidaya belut, anda dapat memanfaatkan media berupa drum/tong, sehingga lahan yang di butuhkan sangat sedikit. 

Kekurangan dari media ini adalah memiliki udara yang sangat panas, karena kondisi drum yang tertutup. 

Kedua jenis drum ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Pada drum yang terbuat dari bahan plastik memiliki umur yang cukup panjang di banding drum seng karena tidak mudah bocor akibat karat yang mengakibatkan drum berlubang. 

Cara Memelihara Belut bersama Mina padi 

Cara Memelihara Belut


Sebagai media budidaya belut merupakan langkah yang tepat karena sesuai dengan habitat yang asli dari belut sawah yang akan anda pelihara. 

Terkadang cara ini juga tidak efektif  karena sering di temukan belut yang lolos keluar dari media. Untuk itu, anda dapat menggunakan bantuan media berupa jaring atau terpal agar belut tidak mudah kabur dari media. 

Cara membuat kolam terpal menggunakan mina padi adalah dengan memasukkan sebagian terpal ke dalam tanah, lalu bagian atas media di tanami padi. 

Cara Memelihara Belut di Kolam tembok 

Cara Memelihara Belut


Ada dua cara yang dapat anda lakukan untuk memelihara belut dalam kolam tembk, yaitu. 

a. Kolam bisa di buat di atas permukaan tanah yang sejajar dengan dasar kolam
b. Kolam dapat di buat dengan cara membuat lubang tanah, sehingga dinding kolam tampak beberapa centimeter di atas permukaan tanah tempat memelihara belut. 

Bahan utama pembuatan kolam tembok ini dapat menggunakan batu kali, batu bata, maupun batako yang di rekatkan dengan campuran semen dan pasir. 

Cara Memelihara Belut di Kolam terpal 

Cara Memelihara Belut


Ada dua cara yang dapat anda lakukan saat akan membuat kolam terpal untuk budidaya belut, yaitu. 

a. Kolam terpal yang di sambungkan dengan bambu atau pipa ledeng. 
b. Kolam terpal yang di beri lubang. Cara nya dengan melubangi atau menggali tanah sedalam 0,5-0,75 m atau sesuai kebutuhan. Kemudian, lapisi galian kolam dengan terpal sesuai dengan ukuran yang sudah di buat. 

Cara Memelihara Belut di Kolam jaring 

Cara Memelihara Belut


Selain untuk ternak ikan air tawar, mas, nila, gurame, lele dan sebagainya. Kola jaring juga dapat di gunakan untuk budidaya belut. 

Ada beberapa hal yang anda harus perhatikan dan lakukan saat akan membuat kolam terpal, antara lain. 

a. Air yang akan di gunakan harus memiliki ke  dalaman yang sama dengan lapisan media yang akan di gunakan. Apabila lapisan media setinggi 100 cm dan tinggi air 7-12 cm, maka kedalaman air kolam mencapai 0,95-0,1 m. 

b. Jaring yang akan di gunakan untuk budidaya belut sebaiknya memiliki bentuk seperti kolam dengan sisi atas tampak terbuka.

c. Buatlah pasak-pasak dari bambu setinggi jaring sebagai kerangka jaring, sehingga tidak mudah goyah dan tetap kokoh. 

d. Ikatkan sisi jaring pada pasak tiang bambu. 

e. Langkah terakkhir, anda dapat memasukkan median yang akan di gunakan untuk budidaya belut. 

BAHAN yang di PERLUKAN dalam Memelihara Belut

Cara Memelihara Belut


1. TANAH LUMPUR 

Lumpur merupakantempat terbaik untuk keberlangsungan hidup belut. Lumpur memiliki fungsi sebagai penahan suhu udara agar tidak panas. 

Sebab, belut tidak suka dengan suhu panas. Tanah lumpur yang baik untuk budidaya belut sebaiknya yang tidak lengket dan ulet, karena akan mempersulit belut untuk membuat lubang. 

2. HUMUS

Humus dapat di  gunakan  sebagai bahan utama dalam budidaya belut. Humus biasanya berasal dari  sisa tumbuhan, dedaunan kering, akar cabang, daun, dan batang tumbuhan yang mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme secara alami. 

3. PUPUK KOMPOS 

Pupuk kompos sangat membantu proses perkembangbiakan belut yang ada dalam suatu media. Pupuk kompos dapat diperoleh dari hasil pelapukan dan penimbunan berbagai jenis dedaunan, alang-alang, jerami, kotoran ewan, atau sampah organik. 

Untuk mempercepat proses pelapukan pada kompos dengan cara merangsang perkembangan bakteri pengurai dapat menggunakan bantuan manusia. 

4. JERAMI 

Jerami merupkan batang padi yang sudah kering, jerami juga dapat di gunakan sebagai bahan organik untuk menyuburkan media budidaya. Belut yang di beri media berupa jerami akan merasa hangat dan terlindungi. 

5. SEKAM PADI 

Sekam padi merupakan kulit padi dari sisa biji yang sudah di tumbuk. Meskipun sekam padi termasuk limbah, tetapi setelah dapat di gunakan sebagai media budidaya belut. 

6. DEDAK 

Dedak masih sama berasal dari limbah kulit padi, tetapi melalui proses pengolahan, sehingga agar menjadi serbuk halus. 

7. PELEPAH PISANG 

Pelepah pisang yang akan di gunakan sebagai media budidaya sebaiknya harus melalui proses pemeraman selama 1 minggu agar tidak terlalu lama mengalami pembusukan di dalam media budidaya. 

Sementara itu, pelepah pisang kering memiliki fungsi seebagai bahan organik media pemeliharaan. 

8. AMPAS DAN LIMBAH CAIR TAHU 

Sebagian peternak memanfaatkan ampas tahu sebagai pakan ternak, seperti kuda, sapi, babi, dan sebagainya.

Pemberian ampas tahu dan limbah cair  juga sangat baik digunakan sebagai media tambahan pada kolam belut. 

Pemberian ampas dan limbah tahu pada kolam akan merangsang tumbuhnya mikroorganisme. 

9. AMPAS KELAPA 

Dengan memberikan ampas kelapa pada kolam akan merangsang munculnya belatung, cacing, dan berbagai jenis jasad renik lainnya. 

10. AIR 

Air memiliki peran penting dalam pemeliharaan belut. Sebab, air berfungsi untuk mengatur kelembaban dan pengontrolan suhu udara dalam media. 

11. Limbah rumah tangga 

Jenis-jenis limbah rumah tangga yang dapat di jadikan sebagai media dalam kolam belut antara lain nasi, sayuran, dan buah-buahan busuk. 

Limbah rumah tangga organik mengandung lalat untuk bertelur, sehingga menjadi belatung yang sangat di sukai belut. 

12. Biotanah 

Di gunakan sebagai cara untuk merangsang dan mempercepat proses fermentasi bahan media untuk budidaya belut. 

13. Tanaman air 

Tanaman air yang dapat di gunakan untuk budidaya belut antara lain padi, kangkung air, lumut, eceng gondok, atau kayu apu. 

Tanaman air ini berguna untuk melindungi belut dari terik matahari yang terlalu menyengat. 

Cara Memelihara Belut saat PEMILIHAN BIBIT 

Cara Memelihara Belut


Anda menggunakan bibit dari hasil budidaya karena tidak mudah terkena hama dan penyakit yang akan menghambat pertumbuhannya. 

Pemilihan bibit untuk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu. 

1. Bibit yang di hasilkan dari perkawinan antara belut sawah dan belut rawa. 
2. Bibit yang di peroleh dari hasil tangkapan menggunakan bubu. 

Jenis bibit belut yang bagus untuk di ternakan adala bibit yang memiliki warna rata di bagian punggung, yaitu warna kuning kecoklatan. 

Pada bagian ekornya terdapat coretan atau garis seperti batik berwarna kuning atau oranye. Agar memperoleh belut dengan kualitas baik dan tidak menghasilkan keturunan yang abnormal, diperlukan syarat pemilihan yang tepat. 

a. Memiliki ukuran tubuh kecil 
b. Memiliki warna kuning kecoklatan 
c. Usia bibit belut berkisar 2-4 bulan
d. Belut memiliki kelamin ganda
e. Pada bagian tubuh terlihat tidak cacat.
f. Gerakan belut terlihat lincah dan agresif
g. Belut terlihat sehat. 

Induk yang baik dapat di kenal dari penampilannya. Anda harus mengetahui ciri-ciri yang tampak dari induk betina dan induk jantan belut. 

Ciri induk belut betina yang bagus


- Memiliki ukuran panjang 20-30 cm
- Usia di bawah sembilan bulan
- Memiliki bentuk kepala runcing
- Permukaan kulit memiliki warna cerah atau lebih muda 
- Pada bagian punggung memiliki warna hijau muda
- Pada bagian perut berwarna putih kekuningan. 


Ciri induk belut jantan yang baik dan bagus serta berkualitas


- Memiliki ukuran panjang lebih dari 40 cm. 
- Usia di atas sepuluh bulan
- Permukaan kulit berwarna gelap atau abu-abu
- Memiliki bentuk kepala tumpul 

1. UMUR BIBIT Belut yang Bagus

Bibit yang berkualitas baik untuk di jadikan bibit adalah bibit belut yang berumur 2-4 bulan. Sebab, pada usia 2-4 bulan, bibit belut sudah cukup dewasa untuk melakukan pembesaran. 

2. Ukuran bibit belut untuk budidaya

Disarankan dalam budidaya belut sebaiknya menggunakan bibit belut dengan ukuran antara 5-8 cm akan lebih tahan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. 

Selain itu, bibit belut dengan ukuran ini tidak mudah stres dan perilakunya sudah mendekati ukuran belut dewasa. 

3. Penampilan bibit yang baik 

Perilaku atau tingkah laku seseorang dapat di lihat dari penampilannya. Hal itu bukan hanya berlaku untuk manusia, ternyata pemilihan bibit belut itu sendiri. 
Misalnya, untuk jenis belut sawah, penampilannya memiliki warna coklat kekuningan, tetapi lebih gelap. 

4. Ukuran bibit untuk kolam yang sama harus seragam 

Selain bibit yang berukuran 5-8 cm, ternyata jenis belut yang akan di gunakan untuk bibit juga harus memiliki ukuran yang sama dalam setiap kolamnya. 

5. Bibit tidak stres 

Pemilihan bibit belutyang tudak mengalami stres sangat perlu dilakukan oleh anda. Bibit belut yang di beli atau di pindahkan dari jarak jauh akan mengalami stres karena mengalami perjalanan yang cukup jauh. 

Hal yang dapat anda lakukan adalah dengan menyeleksian bibit belut dalam sebuah ember bersamaan dengan air bawaannya dan di tambahkan air secukupnya. 

Berdasarkan hal tersebut, anda dapat mengetahuibahwa bibit yang berenang aktif menandakan bibit tidak stres, sedangkan bibit yang mengambang dengan kepala di atas menandakan bibit stres. 

6. Bibit tida cacat atau terkena penyakit 

Pemilihan bibit yang tidak cacat atau terkena penyakit juga sangat penting dilakukan. Luka kecil yang ada pada tubuh belut akan menimbulkan infeksi yang dapat mematikan belut. 

Cara Memelihara Belut setelah masa PERKEMBANGBIAKAN dan PENETASAN BLUT 

Cara Memelihara Belut

Cara Memelihara Belut


Cara Memelihara Belut terutama bibit belut yang sudah anda pilih untuk di jadikan sebagai induk  bagi anak-anaknya nanti harus di pelihara sebaik mungkin agar menghasilkan keturunan yang baik dan tidak mati di usia muda.

Perkawinan belut terjadi dengan cara induk jantan mendekati induk betina secara beramai-ramai ke berbagai arah tepian sawah atau kolam yang dangkal di bentuk lubang perkawinan menyerupai huruf U. 

Setelah induk betina menghampiri induk jantan, terjadilah perkawinan. Dalam perkawinan tersebut, induk betina akan mengeluarkan telur-telur yang di simpan di sekitar bawah busa yang mengapung pada permukaan air. 

Telur yang sudah di buahi akan di jaga oleh induk betina dengan cara di semburkan dan di simpan di lubang persembunyian yang di rasa aman. 

Telur-telur yang di jaga oleh induk jantan tersebut akan menetas dalam waktu 8-10 hari. Namun, apabila anda memelihara dikolam pendederan atau pemijahan, telur-telur tersebut akan menetas selama 12-14 hari.

Saat menetas anak belut memiliki warna kuning, lambat laun mengalami perubahan menjadi warna coklat muda. Selama 2 mingguan, telur-telur yang baru saja menetas masih berada di bawah asuhan dan pengawasan induk jantan. 

Setelah berumur 15 hari, anak-anak belut tersebut sudah dapat berenang dan berjajar mencari makanan sendiri. 

Cara Memelihara Belut pada Tahap pembesara I 


a. Penyeleksian bibit
b. Menentukan kepadatan bibit
c. Penebaran bibit dengan baik 

Cara Memelihara Belut pada Tahap pembesaran II 


a. Penyeleksian bibit 
b. Menentukan kepadatan bibit 

Cara Memelihara Belut yang Bagus dan TIPS BUDIDAYA BELUT yang Berhasil

Cara Memelihara Belut

Cara Memelihara Belut


Sebuah tips sangat berarti bagi anda yang ingin mulai usaha budidaya belut. 

1. Perhatikan suhu udara yang baik untuk budidaya belut
2. Sediakan lahan yang cukup untuk pembenihan dan pemeliharaan belut
3. Perhatikan kualitas air. 
4. Sediakan bibit yang berkualitas. 
5. Gunakan pakan yang bermutu dan bergizi seperti cacing tanah, bekicot, serangga, ikan kecil. 

Selesai sudah bagaimana tahapan cara memelihara belut yang bagus dan baik sesuai standar perawatan dalam budidaya, baik di lahan sempit tanpa lumpur, dalam drum bekas, kolam air jernih tanpa lumpur, serta kolam tembok cepat besar dari bibit belut sawah yang diambil menggunakan ember.

Keunggulan Belut Tanpa Efek Samping untuk Pria, Bumil, dan Bayi

Keunggulan Belut infoikan.com Sudah tahu manfaat belut untuk pria? Atau ingin tahu manfaat belut goreng untuk ibu hamil dan bayi?

Kandungan Gizi Belut

Keunggulan Belut sebagai Sumber PROTEIN

Dalam belut terkandung protein yang lebih tinggi bila di bandingkan dengan protein yang terdapat dalam telur ayam. Selain itu, dalam protein belut juga terkandung asam amino yang cukup baik, yaitu leusin, isoleusin, asam aspartat, dan asam glutamat.

Leusin dan isoleusin mengandung asam amino esensial yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak.

Asam glutamat dalam belut berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kandungan asam glutamat juga dapat menyebabkan belut memiliki rasa yang gurih tanpa harus di tambah monosodium glutamat dalam proses pemasakannya.

Berikut ini akan dijabarkan apa semua manfaat dan keunggulan belut untuk kesehatan terutama pada kehidupan sehari - hari.


Keunggulan Belut

Keunggulan Belut


Keunggulan Belut - SUMBER ENERGI


Nilai energi yang terkandungan dalam belut juga lebih tinggi di bandingkan dengan energi yang ada dalam telur dan daging sapi. Untuk itu, belut sangat baik di konsumsi oleh berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga usia lanjut.

Baca juga:
Hama dan Penyakit Belut serta Cara Mengobatinya

Ciri Morfologi Belut


Keunggulan Belut – Sumber Vitamin

Keunggulan Belut


Jenis vitamin yang ada dalam belut adalah vitamin a dan vitamin b. Belut sangat baik di konsumsi, karena berguna dalam pemeliharaan sel epital. 

Selain itu vitamin a terkandung dalam belut juga berfungsi untuk pertumbuhan, penglihatan, dan proses reproduksi. 


Sementara itu, vitamin b yang ada di dalam belut berfungsi dalam proses pembentukan protein, hormon, dan sel darah merah.


Zat besi

Dalam tubuh belut terkandung zat gizi yang lebih tinggi di bandingkan dengan zat gizi yang ada dalam telur dan daging. 

Dengan mengkonsumsi belut setiap hari, maka kebutuhan akan zat gizi dalam tubuh akan terpenuhi dengan baik.


Fosfor

Kandungan fosfor yang ada dalam belut lebih besar bila di bandingkan dengan kandungan fosfor yang ada dalam telur. 


Fosfor berfungsi untuk pembentukan massa tulang, sehingga tulang menjadi kokoh dan kuat. Fosfor juga dapat memberikan energi pada metabolisme lemak dan karbohidrat.


Lemak

Belut juga mengandung lemak yang tinggi. Kandungan lemaknya hampir setara dengan lemak yang ada dalam daging babi.

Baca juga:

Perkawinan Belut di Alam Bebas

Cara Budidaya Belut Tanpa Lumpur

Keunggulan Belut dan Manfaatnya bagi KESEHATAN

Keunggulan Belut


Kandungan gizi yang terdapat dalam belut, tentu saja mengandung manfaat yang baik juga bagi tubuh dan kesehatan manusia.

Setiap manfaat akan memberikan keuntungan bagi kita. Sama halnya dengan manfaat yang di hasilkan dari belut, akan menghasilkan keuntungan bagi anda yang mengonsumsinya.

Ada beberapa manfaat dari mengonsumsi daging belut, antara lain sebagai berikut.

1. Mampu menyediakan protein hewani yang baik bagi tubuh
2. Membantu memperkuat tulang dan gigi
3. Dapat di gunakan untuk penambah darah
4. Belut dapat di gunakan sebagai obat dan pencegah suatu penyakit.
5. Dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari.
6. Sebagai pemenuh kebutuhan dalam negeri maupun komoditas ekspor.


Keunggulan Belut


Selain itu, belut yag sudah melalui proses pengolahan juga dapat memberikan manfaat apabila dilihat dari efek farmatologis.

a. Darah dan lendir terdapat dalam belut dapat di gunakan sebagai obat katarak.
b. Belut yang sudah di olah dapat di gunakan sebagai obat bagi yang ingin mendapatkan keturunan.
c. Bagian kepala belut berguna bagi penderita hipotensi.
d. Belut dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit demam berdarah.
e. Belut dapat membantu pengobatan kanker stadium ringan.
f. Belut dapat di gunakan untuk menekan monopouse.

Baca:

Jenis Makanan Belut alami dan Buatan

Ini Dia Makanan Alami Belut di Alam Bebas


Keunggulan Belut dan KELEMAHAN BUDIDAYA BELUT di berbagai MEDIA

Keunggulan Belut


Seperti anda ketahui bahwa untuk budidaya belut di lahan sempit, anda dapat menggunakan berbagai macam media. 


Media-media tersebut antara lain kolam tanah, kolam semen, atau kolam tembok, terpal, tong, dan sebagainya. 

Berbagai jenis media yang di gunakan untuk budidaya belut ini memiliki keuntungan dan kelemahan.


1. Keunggulan Budidaya Belut di Kolam tembok atau semen

Kolam tembok merupakan jenis kolam yang di gunakan untuk budidaya belut dengan cara mmembangun kolam-kolam permanen pada dasar atau dinding kolam, sehingga bagian dalam kolam tertutup oleh semen.
Kolam tembok yang akan anda gunakan untuk budidaya belut memiliki keuntungan dan kelemahan, antara lain sebagai.


Keuntungan kolam

a. Kolam lebih awet
b. Aman dari gangguan binatang
c. Memudahkan dalam sistem pengairan
d. Lebih fleksibel dalam berbagai hal

Kelemahan kolam tembok
a. Biaya pembuatan sangat tinggi.

Apabila di lihat dari keuntungan dan kelemahan tembok, maka dapat di simpulkan bahwa kolam tembok banyak memberikan keuntungan bagi anda. 

Namun dari segi pembuatannya,bagi para peternak yang memulai dari modal kecil akan merasa kesulitan dalam membuat kolam tembok karena di perlukan biaya yang mahal.



Keunggulan Belut di Ternak pada Kolam tanah

Keunggulan Belut


Kolam tanah merupakan salah satu jenis kolam yang di gunakan untuk budidaya belut yang di buat dengan cara mencangkul tanah hingga kedalaman tertentu yang diinginkan atau sesuai kebutuhan, sehingga air dapat memenuhi kolam.

Keuntungan kolam tanah

a. Mudah pembuatannya
b. Biaya yang di keluarkan sangat murah

Kelemahan kolam tanah
a. Mengalami kesulitan dalam pengaturan air.
b. Kolam mudah rusak
c. Kemungkinan rentan terhadap penyakit
d. Kesulitan dalam pemanenan karena belut suka membuatSS lubang pada tanah.


Apabila dar keuntungan dan kelemahan kolam tanah, maka dapat di simpulkan bahwa kolam tanah lebih banyak kelemahannya. 

Untuk itu, sebaiknya anda tidak menggunakan kolam tanah saat akan membudidayakan belut. 


Biasanya, jenis kolam tanah yang banyak di gunakan untuk budidaya belut secara subsistem adalah comberan atau empang.


2. Kolam terpal merupakan kolam yang di gunakan untuk budidaya belut yang terbuat dari plastik yang di bentangkan sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah kolam. 

Kolam terpal yang akan anda gunakan untuk budidaya belut memiliki keuntungan dan kelemahan, antara lain.


Keuntungan kolam terpal
Keunggulan Belut


a. Biaya pembuatan murah
b. Kolam di buat menggunakan terpal yang di bentuk menyerupai kolam
Kelemahan kolam terpal
a. Kolam ini tidak seawet kolam tembok
b. Memiliki ukuran terbatas karena disesuaikan dengan ukuran terpal.

Apabila di lihat dari keuntungan dan kelemahan kolam tanah, maka dapat di simpulkan bahwa kolam terpal dapat menjadi alternatif pembuatan media budidaya.

Saat ini sudah diketahui akan Keunggulan Belut terutama semakin banyak peternak belut yang menggunakan terpal sebagai media budidaya karena biaya yang relatif lebih murah.