Tampilkan postingan dengan label Udang Vannamei. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Udang Vannamei. Tampilkan semua postingan

Kunci Sukse Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar

Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar Infoikan.com Sudah tahu cara budidaya udang vaname di tambak? atau ingin tahu budidaya udang vaname air tawar di kolam terpal? Siapa sih yang tak kenal vannamei, salah satu jenis ikan konsumsi baik air tawar maupun air laut. Udang ini biasanya dimanfaatkan sebagai ajang bisnis membuka usaha yang menguntungkan.

Tak sedikitnya yang sudh mencoba budidaya udang vannamei ini di kolam terpal yang mudah dikerjakan serta dapat menghemat lahan dan biaya pengeluaran dapat ditahan. Bahan yang digunakan hanya dengan plastik mulsa dan plastik terpal lainnya. Untuk sobat yang ingin melakukan membuka usaha budidaya udang vannamei di air tawar, berikut ini langkah-langkah memulainya.

Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar


Langakah-Langkah Budidaya udang Vannamei di Air Tawar

Udang vannamei memiliki toleransi salinitas yang lebar, yaitu dari dua sampai 40 ppt, tapi akan tumbuh cepat pada salinitas yang lebih rendah, saat lingkungan dan darah isoosmetik.

Kondisi udang yang dapat hidup dengan salinitas yang sangat lebar ini kemudian menjadikan beberapa pembudidaya mencoba melakukan budidaya udang vannamei di air tawar melalui proses aklimatisasi dan dalam prosesnya berhasil dilakukan budidaya udang pada salinitas rendah yaitu sekitar pada salinitas 2 ppt.

Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar


Keunggulan Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar
Budidaya udang vannamei di air tawar memiliki beberapa keunngulan diantaranya sebagai berikut:
mengurangi resiko udang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang banyak menginfeksi udang di perairan air payau.

Harus dipahami bahwa yang dimaksud dengan air tawar disini adalah air tawar yang mengandung sedikit garam. jadi, bukan air tawar murni seperti murni air tawar pada umumnya.

Budidaya udang vannamei di air tawar maksudnya air tawar yang masih mengandung kadar garam tapi sedikit dan salinitasnya mendekati air tawar yaitu 2 ppt tersebut di atas.

Kelemahan Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar
Kelemahan dari budidaya udang vannamei di air tawar adalah kepadatan benih dan ukuran panen terbatas. Biasanya pada budidaya air tawar hanya bisa memlihara sekitar 6,6 - 12,5 gram saja, atau sekitar 150 - 180 ekor/kg. Berikut langkah-langkah budidaya udang vannamei di air tawar dengan melalui 2 tahapan.

Tahapan pendederan merupakan tahap penentu dari kelanjutan usaha budidaya karena langkah ini adalah proses adaptasi benur dari lingkungan yag salinitasnya tinggi ke lingkungan yang nantinya bersalinitas menjadi 0 (nol).

Benur yang dibeli dari hatchery biasanya bersalinitas 30 prmil. benur tersebut lalu ditebar di petakan yang salinitasnya hampir sama dengan di hatchery. 

Selanjutnya dilakukan penambahan air tawar pelan-pelan selama 10 - 14 hari, sehingga salinitas mendekati 0,5 ppt. Air yang dipakai untuk kucuran lebih baik jika dari petak yang air tawarnya untuk digunakan untuk membesarkan udang nantinya.

Dengan harapan adaptasinya dapat sempurna. Jika kolam pendederan hanya mempunyai air tawar, maka sebaiknya mendatangkan air laut. jangan menambahkan garam untuk membuat air laut tiruan. Bisa juga menggunakan air asin dari tambak garam, kemudian air tersebut idencerkan.

Rata-rata dalam budidaya udang vannamei di air tawar dilakukan selama 50 - 90 hari dengan besar 200 - 100 ekor/kg. Ada pula yang sampai size 70 ekor/kg dengan umur antara 110 hingga 120 hari. 

Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar


Kunci sukses Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar

1. Prosedur aklimatisasi dan penebar, karena biasanya benur dari hatchery bersalinitas tinggi dan harus diadaptasikan ke salinitas rendah yang komposisi ioniknya berbeda.

2. Lokasi tambak harus berada pada kawasan estuarine yang masih kena dampak pasang surut. Hal ini berkaitan kebutuhan akan kadar ion garam yang diperlukan dalam budidaya udang vannamei.

3. Benur sudah setidaknya diatas PL10, sebaiknya benur telah mempunyai cabang filamen insang yang meluas karena insang yang meluas karena insang memainkan peranan penting dalam osmoregulasi. Sebelum PL 10, insang mempunyai cabang sedikit sehingga toleransinya terbatas terhadap salinitas rendah.

4. Benih udang vannamei sudah diadaptasi kesalinitas rendah (tawar). Penurunan salinitas sebaiknya dilakukan mulai PL10 secara bertahap. Penuruna salinitas dapat dilakukan dengan penurunan salinitas sebanyak 1 - 2 ppt perharinya sehingga akan didapat ukuran tebar benih adalah sekitar PL 30 - 40. 

Benih udang yang sudah diaklimatisasi ke air tawar ini dapat diperoleh, salah satunya dari Jepara.

5. Perhatikan kondisi kadar ion garam dan mineral di tambak atau kolam yang akan dilakukan penebaran benih udang vannamei.Beberapa pembudidaya mengalami kendala dalam melakukan budidaya ini karena kadar ion dan mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tidak terdapat pada sumber airnya.

Beberapa solusi untuk masalah ini pembudidaya melakukan tambahan ion dan mineral yang dibutuhkan.

6. Perlu identifikasi kebutuhan nutrien atau nutrisi pakan yang spesifik untuk lingkungan salinitas rendah.

7. Untuk megurangi resiko infeksi penyakit sebaiknya dibuat sistem klaster sehingga penyebaran penyakit dapat lebih dikontrol.

Saat ini berkembang minat tinggi untuk memlihara spesies laut dan muara di air bersalinitas rendah di daerah pedalaman yang jauh dari pantai. Untuk spesies seperti ikan striped bass, salinitas air ditingkatkan dengan menambah garam krosok ke kolam air tawar.

Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar


Perkemangan produksi udang, terutama budidaya udang vannamei di air tawar, terganggu oleh adanya serangan penyakit sehingga beberapa sentra produksi budidaya udang vannamei mengalami penurunan produksi yang berimbas pada turunnya produksi udang secara nasional.

Selama 4 tahun terakhir ini produksi udang vananmei mengalami tren penurunan produksi terutama disentra produsi udang vannamei. Sentra produksi udang vannamei antara lain terdapat di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara barat, dan Sulawesi Selatan.

Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar


Demikian inilah beberapa tips kunci sukses budidaya udang vannamei di air tawar yang cukup sederhana dan simpel. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber: Budidaya Udang Vannamei Varietas Baru Unggulan

Teknik Budidaya Udang Vannamei Cepat Panen Hasil Melimpah

Budidaya Udang Vannamei Infoikan.com Sudah tahu cara budidaya udang vaname di kolam terpal? atau ingin tahu budidaya udang vaname air tawar? Siapa sih yang tak ingat udang, salah satu jenis ikan konsumsi baik dari air tawar maupun air laut yang memiliki harga ekonomis. Tak hanya dijadikan sebagai lauk makan nasi, melainkan juga dibuat bahan pembuatan produk tertentu serta ikan hias aquarium.

Udang vannamei merupakan salah satu jenis udang introduksi yang akhir-akhir ini banyak dinikmati, karena memiliki keunggunalan seperti tahan penyakit, pertumbuhannya cepat (100 – 110 hari), lintasan selama pemeliharaan tinggi dan nilai konversi pakan (FCR-nya) rendah (1:3).

Budidaya Udang Vannamei



Namun demikian pembudidaya udang yang modalnya terbatas masih menganggap bahwa udang vannamei hanya dapat dibudidayakan secara intensif. Anggapan tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar, karena hasil kajian menunjukkan bahwa vannamei jug dapat diproduksi dengan pola tradisional. 

Bahkan dengan budidaya pola tradisional tambak dapat menghasilkan ukuran panen yang lebih besar sehingga harga per kilo gramnya menjadi lebih mahal.

Teknologi yang tersedia saat ini masih untuk pola intensif dan semiintensif, padahal luas areal pertambakan di Indonesia sekitar 360.000 ha, 80% digarap oleh petambak yang kurang mampu. 

Informasi pola tradisonal plus untuk budidaya udang vannamei sampai saat ini masih sangat terbatas. Beriku langkah-langkah persiapannya.

Budidaya Udang Vannamei


Tips Budidaya Udang Vannamei Cepat Panen Hasil Melimpah

Persiapan Tambak 

Pengeringan atau Pengolahan dasar Tambak
Air dalam tambak dibuang, ikan-ikan liar diberantas dengan saponin, genangan air yang masih tersisa dibeberapa tempat harus dipompa keluar. Selanjutnya tambak dikeringkan sampai retak-retak bila perlu dibalik dengan acra ditraktor sehingga H2S menghilang karena teroksidasi.

Pengeringan secara sempurna juga dapat membunuh bakteri patogen yang ada di peralatan tambak.
 

Budidaya Udang Vannamei - Pemberantasan Hama
Pemberantasan ikan-ikan dengan sapion 15-20 ppm (7,5-10kg/ha) dengan tinggi air tambak 5 cm.
Pengapungan dan Pemupukan 


Untuk menunjang berbaikan kualitas tanah dari air dilakukan pemberian kapur bakar (CaO), 1000 kg/ha, dan kapur pertanian sebanyak 320 kg/ha. Selanjutnya masukkan air ke tambak sehingga tambak menjadi macak—macak kemudian dilakukan pemupukan dengan pupuk urea (150 kg/ha), pupuk kandang (2000 kg/ha).

Budidaya Udang Vannamei -Pengisian Air
Pengisian air dilakukan setelah seluruh persiapan dasar tambak telah rampung dan air dimasukkan ke dalam tambak secara bertahap. Ketinggian air tersebut dibiarkan dalam tambak selama 2-3 minggu sampai kondisi air betul-betul siap ditebari benih udang. Tinggi air di petak pembesaran diupayakan lebih dari 1,0 m.


Budidaya Udang Vannamei - Penebaran Benih
Penebaran benur udang vannamei dilakukan setelah plankton tumbuh baik (7-10 hari) sesudah penumpukan. Benur vannamei yang digunakan adalah PL 10 – PL 12 berat awal 0,001 g/ekor diperoleh dari hatchery yang telah mendapat rekomondasi bebas patogen, Spesifik Pathogen Free (SPF). 


Kriteria benur vannamei yang baik adalah mencapai ukuran PL-10 atau oragan insangnya telah sempurna, seragam atau rata, tubuh benih dan usus terlihat jelas, berenang melawan arus.

Sebelum benur ditebar terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi terhadap suhu dengan cara mengapungkan kantong yang berisi benur di tambak dan menyiram dengan perlahan-lahan.

Sedangkan aklimatisasi terhadap salinitas dilakukan dengan cara membuka kantong dan diberi sedikit demi sedikit air tambak selama 15-20 menit. 

Selanjutnya kantong benur dimiringkan dan perlahan-lahan benur vannamei akan keluar dengan sendirinya. Penebaran benur vannamei dilakukan pada saat siang hari.

Padat penebaran untuk pola tradisional tanpa pakan tambahan dan hanya mengandalkan pupuk susulan 10% dari pupuk awal adalah 1-7 ekor/m2. Sedangkan apabila menggunakan pakan tambahan pada bulan ke-2 pemeliharaan, maka disarankan dengan padat tebar 8-10 ekor/m2.

Budidaya Udang Vannamei


Budidaya Udang Vannamei - Pemeliharaan
Selama pemeliharaan udang vannamei, dilakukan monitoring kualitas air meliputi: suhu, salinitas, transparasi, pH dan kedalam air dan oksigen setiap hari. Selain itu, juga dilakukan pemberian pemupukan urea dan TSP susulan setiap 1 minggu sebanyak 5-10% dari pupuk awal.


(urea 150kg/ha) dan hasil fermentasi probiotik yang diberikan seminggu sekali guna menjaga kestabilan plankton dalam tambak. Pengapuran susulan dengan dolomit super dilakukan apabila pH berfluktuasi.

Pakan diberikan budidaya udang vannamei pada hari ke-70 dimana pada saat itu dukungan pakan alami (plankton) sudah berkurang atau pertumbuhan udang vannamei muai lambat. Dosis pakan yang diberikan 5-2% dari biomassa udang dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari yakni 30% pada jam 7 pagi dan jam 4 sore serta 40% pada jam 10 malam.

Pergantian air yang pertama kali dilakukan setelah udang berumur 60 hari dengan volume pergantian 10% dari volume total, sedangkan pada bukaan berikutnya hingga panen, volume pergantian air ditingkatkan mencapai 15-20% pada setiap periode pasang.

Sebelum umur pemliharaan budidaya udang vannamei mencapai 60 hari hanya dilakukan penambahan air sebanyak yang hilang akibat penguapan atau rembesan. Kualitas air yang layak untuk pembesaran udang vannamei adalah salinitas optimal 10-25 ppt (toleransi 50 ppt), suhu 28-31 derajat C, oksigen > 4ppm, amoniak <0,1 ppm, pH 7,8-82 dan H2S < 0,003 ppm.

Budidaya Udang Vannamei


Budidaya Udang Vannamei - Panen
Panen harus mempertibangkan aspek harga, pertumbuhan dan kesehatan udang. Panen dilakukan setelah umur pemeliharaan 100-110 hari. 


Perlakuan sebelum panen adalah pemberian kapur dolomit sebanyak 80kg/ha (tinggi air tambak 1m), dan mempertahankan ketinggian air (tidak ada pergantian air) selama 2-4 hari yang bertujuan agar udang tidak mengalami molting (ganti kulit) pada saat panen. 

Selain itu disiapkan peralatan panen berupa keranjang panen, jarring yang dipasang di pintu air, jala lempar, dan lampu penerang yang dilakukan dengan menurunkan volume air secara grafitasi dan dibantu pengeringan dengan pompa.

Bersamaan dengan aktifitas tersebut juga dilakukan penangkapan udang dengan jala. Sebaiknya panen dilakukan pada malam hari yang bertujuan untuk mengurangi resiko kerusakan mutu udang, karena udang hasil penen sangat peka terhadap sinar matahari.

Udang hasil tangkapan juga harus dicuci kemudian direndam es, selanjutnya dibawa ke cold stroge. Dengan pola tradisional plus produksi udang vannamei 835 – 1050 kg/ha/musim tanam dengan sintasan 60-96%, ukuran panen antara 55-65 ekor/kg.

Budidaya Udang Vannamei


Demikian sobat sedikit berbagi teknik budidaya udang vannamei cepat panen hasil melimpah ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan hasil berbeda dan memuaskan.

Sumber: Menjala Ripiah Budidaya Udang Vannamei

Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit

Mengenal Udang Vannamei Infoikan.com Sudah tahu harga udang vannamei? atau ingin tahu eksportir udang vaname? Siapa sih yang tidak tahu udang, salah satu jenis ikan air tawar. Salah satu komoditas yang dibudidayakan dengan pertumbuhan yang paling cepat.

Kelebihan udang vannamei ini memiliki prosper harga jual yang tinggi, karena masih sedikitnya petani yang memperkembangbiakkannya. Udang yang alami berasal dari Indonesia ini mudah kita jumpai di sungai-sungai. Namun, untuk permintaan pasar masih sedikit kekurangan. Baik untuk ekspor maupun pasar lokal. Berikut kita akan mengenal udang vannamei yang tahan penyakit.

Mengenal Udang Vannamei


Mengenal Udang Vannamei secara Detail yang Tahan Penyakit serta Cepat Tumbuh Besar

Pengertian udang vannamei atau Udang putih (L. Vannamei) merupakan spesies introduksi yang dibudidayakan di Indonesia. Udang putih yang dikenal masyarakat dengan udang vannamei ini berasal dari perairan Amerika Tengah. Negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan seperti Equador, Venezuela, Vanama, Brazoil, dan Mexico sudah lama membudidayakan jenis udang yang dikenal juga dengan Fasifik Whit Shrimp ini.
Di Indonesia, udang vannamei baru di introduksi dan dibudidayakan mulai awal tahun 2000 dengan menunjukkan hasil yang menggembirakan. 


Masuknya udang vannamei telah menggairahkan kembali usaha pertambakan Indonesia yang mengalami kegagalan akibat serangan penyakit, terutama penyakit bintik putih (White Spot).
 

White spot telah menyerang tambak-tambak udang windu baik yang dikelola secara tradisional maupun intensif meskipun telah menerapkan teknologi tinggi dengan fasilitas yang lengkap.
 

Udang vannamei mempunyai beberapa keunggulan disbanding spesies udang lainnya. Berdasarkan penelitian BoyD dan Clay (Buka 2002), produktifitasnya lebih dari 13,600 kg/h. 

Produktifitasya yang tinggi ininkarena udang putih mempunyai beberapa keunggulan disbanding spesies jenis lainnya, antara lain tingkat kelulus kehidupan tinggi, ketersediaan benur yang berkualitas, kepadatan tebar tinggi, tahan penyakit, dan konversi pakan rendah.

Mengenal Udang Vannamei
udangvaname.com

1. Morfologi Udang Vannamei 
Mengenal udang vannamei selanjutnya yaitu morfologi. Litopenaeus vannamei biasa juga di sebut sebagai udang putih masuk ke dalam family penaidae. Anggota family ini menetaskan telurnya di luar tubuh setelah telur di keluarkan oleh udang betina. 


Udang penaeid dapat di bedakan dengan jenis lainnya dari bentuk dan jumlah gigi pada rostumnya. Penaeid vannamei memiliki 2 gigi pada tepi rostrum bagian ventral dan 8-9 gigi pada tepi rostrum bagian dorsal. Secara lengkap klasifikasi udang vennamei secara taksonomi adalah sebagai berikut:
 

Kingdom :Animalia
Filum  :arthropoda
Kelas :malacostraca
Ordo : deiancapoda 
Family: penaeidae
Genus :litopenaeus
Spesies :litopenaeus vennamei  


Umumnya, tubuh udang dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kapala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut cephalotho rax yang terdiri dari 3 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8 ruas di bagian dada. 

Di bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas pula. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan 1 telson yang berbentuk runcing.
 

Bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau carapace. Bagian depan meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala atau rostrum. U Pada bagian atas rostrum terdapat 7 gerigi dan bagian bawahnya 3 gerigi untuk P. monodon. Bagian kepala adalah; 
  1. Sepasang mata majemuk (mata facet) bertangkai dan dapat di gerakan . 
  2. Mulut terletak pada bagian bawah kepala dengan rahang (mandibula) yang kuat. 
  3. Sepasang sungut besar atau antena. 
  4. Dua pasang sungut kecil atau antennule. 
  5. Sepasang sirip kepala (scophocerit). 
  6. Sepasang alat pembantu rahang (maxilliped). 
  7. Lima pasang kaki jalan  (pereopoda), kaki jalan pertama, kedua ketiga bercapit yang dinamakan chela. 
  8. Pada bagian dalam terdapat hepatopankreas, jantung dan insang. 
  9. Bagian badan terutup oleh 6 ruas, yang satu sama lainya di hubungkan oleh selaput tipis. 
Ada 5 pasang kaki renang (pleopoda ) yang melekatpada ruas pertama sampai dengan ruas ke 5, sedangkan pada ruas ke 6, kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas (erupoda) . Di antara ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut telson. Organ dalam yang bisa di amati adalah usus (intestine) yang bermuarapada anus yang terletak pada ujung ruas ke 6.
 

Tubuh udang vennamei di bentuk oleh dua cabang (biramous), yaitu exopodite dan endopodite. Udang vannamei memiliki tubuh berbuku-buku dan aktivitas berganti kulit luar atau eksoskeleton secara periodic (moulting). Kepala (thotax ) udang vannamei terdiri dar antenula, antenna, mandibular dan 2 pasang maxillae . 

kepala udang vennamei juga di lengkapi 3 pasang maxilliped dan 5 pasang kaki berjalan (peripoda) atau kaki sepuluh (decapoda). Maxilliped sudah mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai untuk makan. Endopodite kaki berjalan menempel pada cepalothorax yang di hubungkan oleh coxa.
 

Bentuk periode beruas-ruas yang berujung di bagian dactylus. Dactylus ada yang berbentuk capit (kaki ke 1,kaki 2, kaki 3 ) dan tanpa capit (kaki ke 4 dan ke 5). Di antara coxa dan dactylus terdapat ruang berturut-turut disebut basis,ischium,merus,carpus dan cropus. 

Bagian ischium terdapat duri yang bisa di gunakan untuk mengidentifikasi beberapa spesies pennaeid dalam taksonomi. Perut (abdomen) udang terdiri dari ruas. Bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan spasang uropods (mirip ekor) yang membentuk kipas bersama-sama telson.  

Mengenal Udang Vannamei
djpb.kkp.go.id


2. Mengenal Udang Vannamei - Habitat Hidupnya
Udang vannamei adalah udang laut yang habitat aslinya di daerah dasar dengan kedalaman 72 meter. Udang vannamei dapat di temukan di perairan/lautan pasifik mulai dari mexico,amerika tengah dan selatan. Udang vannamei relatif mudah di budidayakan. 


Sedangkan untuk pejantan pada udang vannamei telah menjadi dewasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:petasma menjadi simetris, agak terbuka,tak mempunyai penutup, kurangnya proyeksi distomedian, mempunyai sirip costae yang pendek sehingga tidak dapat menjangkau sampai tepi distal dan terbuka dengan jelas.
 

Habitat udang penaeid usia muda adalah air payau, seperti muara sungai dan pantai. Semakin dewasa udang jenis ini semakin suka hidup di laut. Ukuran udang menunjukkan tingkatan usia. Dalam habitatnya, udang dewasa mencapai umur 1,5 tahun. Pada musim kawin tiba, udang dewasa yang sudah matang telur/ calon spawner berbondong-bondong ke tengah laut yang dlamnya sekitar 50 meter untuk melakukan perkawinan udang dewasa biasanya berkelompok melakukan perkawinan, setelah udang betinaberganti cakang. 

Di dalam kondisi budidaya, udang vannamei hidup mendiami seluruh seluruh kolom air, dari dasar hingga lapisan permukaan. Sifat tersebut memungkinkan udang tersebut di pelihara di tambak dalam keadaan padat.

Mengenal Udang Vannamei
teropongbisnis.com


3.Makanan Udang Vannamei
SEbelum memelihara alangkah sobat dapat mengenal udang vannamei mulai dari makanannya. Semula di golongkan kedalam hewan pe makan segala macam bangkai (omnivorous scavenger)atau pemakan detritus. Dari hasil penelitian terhadap usus udang menunjukan bahwa udang ini adalah karnivora yang memakan crustacea kecil, amphipoda dan polychaeta.
 

Secara alami L. vannamei merupakan hewan nocturnal yang aktif pada malam hari untuk mencari makan, sedangkan pada siang hari sebagian dari mereka bersembunyi di dalam substrata tau lumpur. Namun budidaya di tambak dapat dilakukan feeding dengan frekuensi yang lebih banyak untuk memacu pertumbuhannya.
 

L. vannamei membutuhkan makanan dengan kandungan protein sekitar 35%, lebih kecil dibandingkan dengan udang-udang asia seperti penaeus monodon dan penaeus japonicas yang membutuhkan pakan dengan kandungan protein hingga 45%. Dan ini akan berpengaruh terhadap harga pakan dan harga produksi. 

Mengenal Udang Vannamei
teropongbisnis.com

4. Daur Hidup Udang vannamei
Hidup udang vannamei sejak telur mengalami fertilisasi dan lepas dari tubuh induk betina menurut Martosudarmo dan Ranoemihardjo (1983), akan mengalami berbagai macam tahap, yaitu:


A. Nauplius
Stadia Nauplius terbagi atas enam tahapan yang lamanya berkisar 46-50 jam untuk Litopenaeus vannamei, belum memerlukan pakan karena masih mempunyai kandungan telur.


B.Zoea
Stadia zoea terbagi atas 3 tahapan, berlangsung selama kira-kira 4 hari. Stadia zoea sangat peka terhadap perubahan lingkungan terutama kadar garam dan suhu air. Zoea mulai membutuhkan makanan berupa fitoplankton (Skeletonema sp).


C. Stadia Mysis
Terbagi atas 3 tahapan, yang lamanya 4-5 hari. Bentuk udang stadia Mysis mirip udang dewasa, bersifat planktonis dan bergerak mundur dengan cara membengkokkan badannya. Udang stadia Mysis mulai menggemari pakan berupa zooplankton, misalnya artemia salina.


D. Post Larva (PL)
Stadia larva ditandai dengan tumbuhnya pleopoda yang berambut (setae) untuk renang. Stadia larva bersifat bentik atau organisme penghuni dasar perairan, dengan pakan yang disenangi berupa zooplankton.


Mengenal Udang Vannamei
dhariyan.blogspot.com

5. Mengenal Udang Vannamei - Sistem Reproduksi

A. Oragan Reproduksi Udang vannamei
Oragan reproduksi udang vannamei betina terdiri dari sepasang ovarium, oviduk, lubang genital, dan thelycum. Oogania diproduksi secara mitosis dari epitelium germinal selama kehidupan reproduksi dari udang betina. Oogania mengalami meiosis, berdiferensiasi menjadi oosit, dan dikelilingi oleh sel-sel folikel. Oosit yang dihasilkan akan menyerap material kuning (yolk) dari darah induk melalui sel-sel folikel.

Organ reproduksi utama dari udang jantan adalah testes, vasa derefensia,, petasma, dan apendiks maskulina. Sperma udang memiliki nucleus yang tidak terkondensasi dan bersifat nonmotil karena tidak memiliki flagella.
 

Selama perjalanan melalui fas deferens, sperma yang berdifensiasi dikumpulkan dalam cairan fluid dan melingkupi dalam sebuah citinous spermatophore. Leung-Trujillo (1990) menemukan bahwa jumlah spermatozoa berhubungan langsung dengan ukuran tubuh jantan.  

Mengenal Udang Vannamei
youtube.com

B. Proses Perkawinan (mating) Induk udang Vannamei
Udang vannamei melakukan mating (perkawinan) apabila udang betina telah matang telur yang ditandai dengan warna orange pada punggungnya, udang jantan segera memburu oleh rangsangan feromon yang dikeluarkan oleh betina dan terjadilah mating. 


Dari hasil mating tersebut sperma akan ditempelkan pada telikum, 4-5 jam kemudian induk betina tersebut akan mengeluarkan telur (spawning) dan terjadilah pembuahan.

Perilaku kawin pada udang vannamei pada wadah pemijahan dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti temperatur air, kedalaman, intensif cahaya, foto periodisme, dan beberapa factor biologis seperti densitas arial dan rasio kelamin.

Menurut Dunham (1978), adanya perilaku kawin pada krustasea disebabkan adanya feromon. Udang jantan hanya akan kawin dengan udang betina yang memiliki ovarium yang sudah matang. Kontak antenna yang dilakukan oleh kudang jantan pada udang betina dimaksudkan untuk pengenalan reseptor seksual pada udang.
 

Peoses kawin alami pada kebanyakan udang biasanya terjadi pada waktu malam hari. Tetapi, udang vannamei paling aktif kawin pada saat matahari tenggelam. Spesies udang vannamei memiliki tipe thelycum tertutup sehingga udang tersebut kawin saat udang betina pada tahap intermolt atau setelah maturasi ovarium selesai, dan udang akan bertelur daam satu atau dua jam setelah kawin.

Mengenal Udang Vannamei
supermulsa.com


C. Peneluran dan Perkembangan Telur
Peneluran terjadi saat udang betina mengeluarkan telurnya yang sudah matang. Proses tersebut sudah berlangsung kurang lebih selama 2 menit. Udang vannamei biasa bertelur di malam hari atau beberappa jam setelah kawin.


Telur-telur dikeluarkan dan difertilisasi secara eksternal di dalam air. Seekor udang betina mampu menghasilkan setengah sampai satu juta telur setiap bertelur. Dalam waktu 13-14 jam, telur kecil tersebut berkembang menjadi larva berukuran mikroskopik yang disebut naupili/nauplius. Tahap nauplii tersebut memakan kuning telur yang tersimpan dalam tubuhnya lalu mengalami metamorphosis menjadi zoea.

Tahap kedua ini memakan alga dan setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi menjadi Mysis. Mysis mulai terlihat seperti udang kecil dan memakan alga dan zooplankton. 

Setelah 3-4 hari, Mysis mengalami metamorfosis menjadi postlarva. Tahap postlarva adalah tahap saat udang sudah mulai memiliki karakteristik udang dewasa. Keseluruhan dari tahap nauplii sampai postlarva membutuhkan waktu sekitar 12 hari.

Di habitat alaminya, postlarva akan migrasi menuju estuarine yang kaya nutrisi dan bersalinitas rendah. Mereka tumbuh disana dan akan kembali ke laut terbuka saat dewasa.

Mengenal Udang Vannamei
tips-ukm.com

Demikian inilah sedikit kita mengenal udang vannamei secara detail yang tahan penyakit serta cepat tumbuh. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber: Menjala Ripiah Budidaya Udang Vannamei