Tampilkan postingan dengan label Hiu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hiu. Tampilkan semua postingan

Cara Membuat Asap Ikan Hiu (Peluang Usaha Pemula)

Membuat Asap Ikan Hiu infoikan.com Cara mengolah daging hiu yang sederhana lainnya adalah dengan di asap. 

Pengasapan ikan ini seperti juga pengasinan merupakan cara pengawetan sekaligus untuk meningkatkan cita rasa daging hiu. 

Bahan Membuat Asap Ikan Hiu

Untuk pengasapan daging hiu, selain daging hiu, di butuhkan garam dan bahan sumber asap. Pemilihan sumber asap ini cukup penting karena akan menentukan daging asap yang di hasilkan. 

Pembuatan filet daging ikan hiu

Daging hiu di ambil putihnya untuk di buat filet dengan tebal sekitar 0,7 cm, panjang 10 cm, dan lebar 5 cm. 

Preparasinya sama seperti pada pengolahan daging hiu asin,terutama untuk mengurangi bau pesing. 


Membuat Asap Ikan Hiu

Membuat Asap Ikan Hiu

Bentuk sumber asap Daging Hiu


Sebagai sumber asap biasanya di gunakan jenis kayu keras yang tidak terlalu kering sehingga asap yang di hasilkan cukup banyak. 

Sumber asap lain yang sering di gunakan selain kayu keras adalah serbuk gergaji, sabut kelapa, tempurung kelapa, arang, dan sebagainya. 


Membuat Asap Ikan Hiu – Alat pengasapan Ikan Hiu

Membuat Asap Ikan Hiu


Peralatan yang digunakan antara lain:

Alat peralatan hiu asap tradisional yang terbuka 

Bentuk alat pengasapan yang paling sederhana adalah tungku yang di atasnya di pasang rak untuk menempatkan daging hiu. 

Sering pula pengasapan dilakukan hanya dengan menempatkan daging hiu di atas tungku yang biasa di pakai untuk memasak. 

Di sisi samping di biarkan terbuka, baik di bagian tungku maupun bagian rak. 

Alat pengasapan seperti ini tentu saja boros karena banyak panas dan asap yang terbuang. 

Dengan tungku yang terbuka, sistem pembakaran menjadi kurang efisien dan kemungkinan terkontaminasi kotoran sangat besar. 

Alat pengasapan tradisional yang agak lebih baik adalah berbentuk rumah memanjang tanpa dinding dengan kerangka kayu atau bambu. 

Ukurannya sangat bervariasi dan ada yang mencapai 10 x 5 m. Atap alat pengasap tanpa dinding ini biasanya terbuat dari daun kelapa atau rumbia sehingga terhindar dari hujan. 

Rak untuk menempatkan ikan yang di asap di buat dari bambu yang diletakkan 1-1,25 m dari permukaan tanah. 

Sistem pembakaran pada alat pengasapan  tidak berdinding ini tidak efisien karena akan banyak panas dan asap yang hilang. 

Selama pengasapan berlangsung, pengolahan terpaksa harus naik ke atas rak untuk membalik ikan agar pengasapan merata. 

Akibatnya, pengolah akan ikut di panasi dan di asapi sehingga dapat menggangu kesehatan, terutama kulit, mata dan pengasapan. 


Membuat Asap Ikan Hiu – Alat pengasapan konversional 

Membuat Asap Ikan Hiu

Efisiensi dan efektivitas alat pengasapan tradisional dengan dinding terbuka dapat di perbaiki dengan memasang dinding di sekeliling alat pengasapan sehingga menyerupai kabinet. 

Dinding penutup dapat terbuat apa saja yang murah dan mudah di peroleh, misalnya anyaman bambu, papan kayu, seng, atau bahkan pelat baja/besi. 

Dinding di buat serapat mungkin sehingga angin tidak dapat menerobos masuk melalui dinding. Apabila menggunakan bilik bambu maka bilik ini perlu di lapisi seng atau tanah liat di campur sekam. 

Ruang pengasapan perlu dikendalikan agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Jumlah asapnya pun perlu dikendalikan. 

Caranya, pada dinding di pasang ventilasi yang dapat di buka-tutup. 

Pengendalian suhu dan jumlah asap dapat dilakukan dengan mengatur bukaan ventilasi di buka. 

Membuat Asap Ikan Hiu – Alat pengasapan model drum 

Membuat Asap Ikan Hiu

Pengasapan dapat juga di buat dari drum bekas ukuran 200 liter atau lebih kecil. Namun, drum harus di cuci dan di bersihkan dulu sebelum di gunakan. 

Pengasapan dari drum ini biasa di gunakan jika jumlah ikan yang di asap tidak banyak. 

Pada drum ini di pasang kaki-kaki sehingga drum tidak menempel ke tanah dan memudahkan pengaturan api. 

Di bagian atas drum di pasang pipa berdiameter 15 cm sebagai cerobong asap. Pada cerobong ini dapat di pasang klep pengatur atau ekor pengarah angin sehingga kecepatan udara di dalam alat lebih tinggi. 

Pada cerobong juga di pasang topi agar ketika hujan air tidak masuk ke dalam alat pengasap. 

Sistem pembuangan asap ini dapat juga berupa lubang-lubang yang di buat di bagian atas drum. 

Tinggi sekitar tungku sekitar 40 cm yang bagian bawahnya di buat lubang-lubang sebagian jalan masuk udara segar sekaligus sebagai sarana pembuangan abu. 

Di sisi depan di buat bukaan dan di pasang pintu untuk memasukkan  kayu bakar dan dapat di gunakan untuk mengatur api dalam tungku. 

Di bagian lain dipasang ventilasi yang dapat di buka-tutup untuk mengatur api dan asap. Bagian atas tungku di hubungkan dengan ruang pengasapan. 

Tinggi bagian ruang pengasap di buat 45-55 cm. Sisi bawah bagian ini di tutup dengan anyaman kawat atau seng yang di lubangi sebagai pembatas. 

Kemudian di atas pembatas ini di pasang 2-3 rak dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan drum untuk menempatkan ikan yang di asapi. Jarak antara rak satu dengan yang lainnya sekitar 15-20 cm. 

Di sisi depan ruang pengasap di pasang pintu dan di bagian lain dipasang ventilasi yang dapat di buka tutup untuk membantu pengaturan suhu dan jumlah asap di dalam ruang pengasap. 

Karena tertutup rapat dan ukurannya kecil, pengasapan model drum ini cepat sekali panas sehingga suhu perlu dikendalikan dengan mengatur besar kecilnya api. 

Pengendalian suhu dalam ruang pengasap juga dapat dilakukan dengan mengatur ventilasi yang ada. 

Membuat Asap Ikan Hiu – Alat pengasap model kabinet/rumah asap

Membuat Asap Ikan Hiu

Alat pengasapyang lain adalah pengasap  model kabinet. Di antara model alat pengasap  yang lain, alat pengasap model kabinet atau model rumah ini karenanya di sebut rumah lengkap dengan pintu, jendela dan atap. 

Seperti pengasap model drum, rumah asap ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu tungku dan ruang pengasapan. 

Tungku di bawah, sedangkan ruang pengasapan di atas. Di bagian atas ruang pengasapan di pasang atap yang di lengkapi ventilasi yang dapat di atur bukaannya untuk mengatur suhu dan asap. 

Tungku dapat di buat dari drum yang di potong memanjang atau di biarkan utuh dan di letakkan di ruang tungku yang seperti model drum berpintu dan berventilasi. 

Di bagian dasar tungku drum ini di buat lubang-lubang untuk jalan keluar abu dan jalan masuk udara. 

Jika di gunakan tungku dari drum yang di potong, di atasnya di pasang pembatas sebaiknya dari plat atau seng yang berlubang. 

Jika di gunakan drum utuh, bagian atas drum di lubangi. Pembatas yang berlubang ini di masukkan untuk mencegah kontak langsung api dengan ikan yang di asap tetapi masih membiarkan panas dan asap masuk. 

Selain itu, pembatas seperti ini mengurangi abu yang berterbangan masuk ke dalam ruang pengasapan. 

Membuat Asap Ikan Hiu – Proses pengasapan 

Membuat Asap Ikan Hiu

Komponen yang terdapat di dalam asap yang merupakan hasil pembakaran kayu biasanya jenis kayu keras bersifat bakteri sidal sehingga dapat berfungsi sebagai zat pengawet. 

Komponen asap ini menyebabkan bakteri pembusuk  mati dan ikan pun menjadi lebih awet. 

Selain berfungsi sebagai pengawet, komponen asap tersebut memberikan aroma asap yang khas dan ternyata banyak di sukai orang. 

Baca uga:
Ciri Morfologi Ikan Hiu
Nama Nama Ikan Laut yang Mudah Diingat

a. Setelah daging hiu di buat filet, di cuci bersih, dan dihilangkan bau pesingnya. 

b. Filet bersih ini di rendam larutan garam 10% selama 30 menit. Perendaman di maksudkan untuk memberikan rasa sedikit asin, gurih, dan membantu mengurangi bau pesing. 

c. Setelah itu, alat pengasap di siapkan dan api di tungku di nyalakan. 

d. Sementara itu, alat pengasap di siapkan dan api di tungku di nyalakan . setelah ruang pengasap mulai hangat, nyala api dikecilkan dan asap di perbanyak. 

e. Setelah asap yang di hasilkan cukup tebal dan ruang pengasapan cukup hangat, filet hiu di masukkan ke dala ruang pengasap untuk di asapi dan pintu ruang pengasapan di tutup. 

Pengasapan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pengasapan dengan suhu rendah, di sebut pula pengasapan dingin. 

Memberikan cukup asap pada ikan. Karena ikan masih cukup basah dan asap tebal maka banyaknya asap yang menempel menyebabkan ikan beraroma asap tajam dan berwarna kecoklatan. 

Pada tahap ini suhu ruang pengasapan di atur sekitar 55-60 derajat c dan asap agak tebal. 

Biasanya, pengasapan suhu rendah ini di jalankan selama sekitar 4-7 jam atau lebih. Pada akhir tahap ini filet hiu menjadi cukup berbau asap, berwarna kecoklatan, dan tidak basah lagi. 

Setelah pengasapan dingin selesai, suhu ruang pengasapan di naikkan dan asap sedikit dikurangi. Pada tahap kedua ini pengasapan panas suhu ruang pengasapan di buat sekitar 75-90 derajat c. 

Dengan suhu lebih tinggi ini terjadi proses pengeringan sehingga produk menjadi lebih kering, warnanya makin coklat keemasan, dan aroma asap makin kuat. Tahap pengasapan kedua ini dilakukan selama 6-7 jam. 

Nah, selesai sudah bagaimana teknik cara Membuat Asap Ikan Hiu secara sederhana baik sistem moderen maupun tradisional yang mudah dikerjakan oleh siapa saja khususnya pemula.

Cara Pengawetan Daging Hiu Agar tidak Cepat Membusuk

Pengawetan Daging Hiu infoikan.com Daging hiu asin merupakan alternatif pemanfaatan daging hiu yang paling gampang, sederhana, dan paling lama di praktekan para nelayan. 

Adanya garam pada daging menyebabkan daging tidak mudah rusak atau busuk sebab terbentuk kondisi yang khas pada daging hiu yang membuat bakteri maupun jamur perusak tidak tumbuh. 

Daging hiu pun menjadi awet. Keawetan daging hiu ini makin meningkat setelah daging yang sudah asin tersebut dikeringkan. 


Pengawetan Daging Hiu

Pengawetan Daging Hiu

Bahan yang diperlukan untuk Mengawetkan daging hiu

Pembuatan daging filet ikan hiu

Seperti mengasin ikan lain, bahan utama yang di gunakan adalah daging hiu. Daging hiu di ambil dahulu, di pisahkan dari bagian tubuh lain kulit, sirip, dan hati di manfaatkan tersendiri baru kemudian di buat filet. 

Daging hiu yang akan di asin biasanya di ambil dari daging yang putih saja. 

Daging yang merah di sisihkan untuk di olah menjadi produk lain, misalnya tepung ikan atau silase. 

Daging hiu yang putih di ambil lalu di potong untuk di jadikan filet tipis yang tebalnya kira-kira 0,7 cm, panjang 10 cm, dan lebar 5 cm. 

Filet hendaknya tidak terlalu tebal agar penetrasi garam ke dalam daging lebih mudah, merata, dan cepat kering. 

Filet yangterlalu tipis juga kurang baik karena bentuknya setelah kering menjadi tidak menarik. 


Pengawetan Daging Hiu menggunakan Garam dapur yang bersih 

Pengawetan Daging Hiu


Bahan lain yang diperlukan untuk mengasin daging hiu adalah garam dapur. Agar hasilnya lebih bagus, perlu dipilih garam dapur yang putih, bersih, dan kristalnya halus. 

Garam kotor dan kasar akan menghasilkan daging asin yang kotor, keruh, dan kurang putih. 

Jika di gunakan larutan garam maka larutan garam perludisiapkan dahulu. 

Caranya, gara di larutkan di dalam air bersih sampai sebagian garam tidak larut lagi, lalu di biarkan semalam agar semua kotoran yang ada mengendap. 

Setelah kotoran mengendap, larutan garam yang bersih dan tidak keruh di pindahkan ke wadah lain sambil di saring dengan kain saring kasar. 

Larutan yang di bawah dan bercampur kotoran di buang. 

Pengawetan Daging Hiu memilih Peralatan yang di gunakan 
Peralatan yang diperlukan untuk mengolah daging hiu asin cukup dengan peralatan dapur seperti pisau, talenan, keranjang plastik, ember atau bak penggaraman, dan bak atau tray atau laha pengering. 

Rak pengering atau laha dapat di buat dari bilah-bilah bambu yang di susun berjajar renggang atau di anyam renggang dan di beri bingkai. 

Laha ini sengaja di buat renggang untuk memudahkan dan mempercepat pengeringan. 

Laha bambu ini cukup efektif, tetapi daging hiu yang menempel pada bilah bambu lebih lambat kering sehingga perlu di balik. 

Bahan lain yang cukup bagus, efektif, dan efisien adalah waring nilon atau jaring yang di bingkai kayu. 

Karena benang waring atau jala cukup kecil maka proses pengeringan akan berjalan cepat karena udara panas dapat mengalir di semua bagian dari semua arah. 

Dengan benang yang halus tersebut maka bagian daging hiu yang menempel pada jala sangat kecil sehingga cepat kering. 

Selain itu, waring atau jala bekas ini cukup ringan tetapi kuat dan awet. Harganya pun tidak mahal. 


Pengawetan Daging Hiu – Cara mengolah Daging Hiu

Pengawetan Daging Hiu

Penggaraman kering Daging Hiu

Pada cara penggaraman kering, jumlah garam yang di gunakan biasanya sekitar 30% dari berat daging hiu. Penggaraman cara kering ini di lakukan selama 24-50 jam. 

1. Filet daging hiu di cuci bersih untuk mengurangi jika mungkin menghilangkan bau pesing. Pencucian filet ini dapat dilakukan berulang kali sampai daging bersih dan bau pesing berkurang. 

2. Filet di susun dalam bak penggaraman atau ember secara berlapis. Setiap lapisan filet di taburi garam selapis demi selapis sampai bak penggaraman penuh. 

Di bagian paling atas tumpukan daging di taburi garam sedikit lebih tebal atau sampai filet tertutup kristal garam. 

Baca juga:
Ciri Morfologi Ikan Hiu
Nama Nma ikan Laut dan Gambranya
Nama Nama Ikan Laut yang Mudah Diingat

Penggaraman pengawetan daging hiu dengan menggunakan keristal garam dan larutan garam jenuh. 

Penggaraman Pengawetan Daging Hiu juga dapat dilakukan dengan menggunakan campuran kristal garam dan larutan garam jenuh. 

1. Setelah daging hiu, di garami selapis demi selapis seperti pada cara penggaraman kering, larutan garam jenuh yang telah di endapkan dan di saring di tuangkan ke dalam bak penggaraman sampai semua filet terendam. 

Apabila ternyata filet mengambang, filetdapat di tindih atau di beri beban sampai semua filet terendam. 

2. Jika penggeraman selesai, filet hiu di angkat dari bak penggaraman lalu di cuci dengan air tawar untuk membersihkan sisa-sisa garam atau kotoran yang menempel di filet. 

Filet yang sudah di garami ini di jemur sampai kering. Agar pengeringan berjalan baik dan cepat, filet perlu di balik sehingga proses pengeringan berjalan merata. 

Jika pengering yang di gunakan di buat dari waring atau jala bekas, biasanya filet hiu ini akan lengket ke benang-benang jaring. 

Keadaan ini cukup menguntungkan karena untuk membeliknya tidak perlu harus membelik filet satu per satu tetapi  dapat di balik sekaligus berikut rak pengeringnya.  

Itulah beberapa tahapan cara Pengawetan Daging Hiu agar secara sederhana yang sudaah dipraktekan oleh pengusaha pemanfaatan daging ikan.

Ciri Morfologi Ikan Hiu (Carcharhinus Longimanus) dan Gambarnya

Ciri Morfologi Ikan Hiu infoikan.com Sudah tahu morfologi ikan pari? Atau ingin tahu ciri khusus hewan ikan hiu dan fungsinya?

BIOLOGI dan SIFAT Ikan HIU 

Ikan Hiu Termasuk ikan purba 

Ikan hiu tidak di anggap sebagai binatang langka mengingat jumlahnya masih jutaan ekor meskipun ribuan ekor telah di tangkap setiap tahunnya. 

Ciri-ciri ikan hiu yang di jumpai 69 milyar tahun yang lalu tidak berbeda dengan yang ada sekarang ini. 

Artinya, si buas dari samudra ini paling tidak telah puluhan milyar dengan sedikit mengalami perubahan. 

Uniknya, ikan hiu ini sangat berbeda dengan ikan-ikan lainnya. Bahkan, Ciri Morfologi Ikan Hiu tidak di temukan adanya kesamaan biologis maupun fisiologis antara hiu dengan ikan bertulang keras lainnya. 

Ciri Morfologi Ikan Hiu

Ciri Morfologi Ikan Hiu


Klasifikasi Ikan hiu

Klasifikasi ilmiah ikan hiu
Kingdom     :Animalia
Filum          :Chordata
Subfilum     :Vertebrata
Kelas          :Chondrichthyes
Subkelas     :Elasmobranchii
Superordo   :Selachimorpha
Ordo:
Carcharhiniformes
Heterodontiformes
Hexanchiformes
Lamniformes
Orectolobiformes
Pristiophoriformes
Squaliformes
Squatiniformes

Seekor ikan pada dasarnya dapat di klasifikasikan sebagai ikan hiu jika memiliki insang seperti kisi-kisi yang terpasang di kedua sisi kepalanya.

Seperti ikan lain, hiu termasuk kelas pisces dengan subkelas elasmobranchii atau chndrithyes dalam filum chordatta. 

Yaitu jumlah sirip dorsal dan kisi-kisi insang, ada tidaknya duri sirip, posisi mulut, dan katup ususnya. 

Jika hiu tidak memiliki sirip anal maka perlu diperiksa bentuk tubuh, posisi, serta bentuk moncongnya. 

Sebagai contoh, hiu yang memiliki satu sirip dorsal dengan 6-7 pasang kisi-kisi insang dikelompokkan dalam bangsa hexan chiformes. 

Jika hiu tidak memiliki sirip anal, tetapi memiliki tubuh pipih seperti ikan pari dengan mulut di ujung moncong maka hiu tersebut termasuk bangsa squatiniformes. 

Ciri Morfologi Ikan Hiu - Morfologi dan anatomi hiu

Ciri Morfologi Ikan Hiu

Ciri khusus hewan ikan hiu dan fungsinya

Insang jendela

Insang ikan dilindungi oleh penutup insang yang sekaligus berfungsi untuk memompa air agar masuk ke dalam rongga insang sehingga oksigen dapat di absorbsi. 

Tutup insang semacam itu tidak di jumpai pada hiu. Insang hiu terdapat di dalam rongga insang yang tutupnya berlubang-lubang seperti jeruji jendela. 

Tidak ada fasilitas pompa untuk memasukkan air ke dalam rongga insang begitu saja. 

Karena tidak ada air masuk kedalam insang maka proses pernapasan pun tidak terjadi. Namun, tanpa pernapasan jelas tidak mungkin. 

Artinya, tentu ada mekanisme lain yang memungkinkan terjadinya pernapasan pada hiu. 

Ciri Morfologi Ikan Hiu - Kulit, sisik, gigi, dan daging 

Ciri Morfologi Ikan Hiu


Kulit hiu juga spesifik. Struktur kulit berupa serat-serat yang tersusun malang melintang membentuk susunan bagai anyaman. 

Disisi luar kulit yang tampaknya halus terdapat sisik halus yang placoid plates. 
Karena khasnya, sisik ini di sebut dermal denticle. Dengan kondisinya yang demikian, sisik ini mampu menyebabkan pisau cepat tumpul dalam sekejap. 

Susunan jaringan daging juga sangat spesifik dan sangat kontras dengan ikan lain. 

Jaringan daging hiu menempel laangsung kee kulit yang memiliki struktur berserat dengan susunan malang melintang tanpa ada lapisan perantara. 

Dengan daging menempel langsung ke kulit yang berserat saling silang ini maka ikatan daging dengan kulit sangat kuat. Kondisi ini akan menyulitkan pemisahan kulit dari dagingnya. 

Karena itulah, diperlukan kerja ekstra untuk memisahkan kulit dari daging.

Sirip Ikan Hiu dan Fungsinya


Banyak yang unik pada hiu. Selain cara hidup, insang, dan kulit, siripnya pun khas. Ada ungkapan jenaka tentang sirip ini. 

Kalau saja hiu itu berenangnya seperti ikan bertulang keras lainnya maka restoran cina akan kehilangan sebagian uangnya . 

Sirip hiu memang tidak di gunakan untuk berenang sebagaimana ikan lainnya. Sirip pektoral di pakai sebagai alat keseimbangan, sedangkan sirip dorsal di pakai sebagai stabilisator. 

Untuk tugas seperti  itu tidak perlu tulang keras seperti ikan lain. Serat kolagen lunak dan serat elastin saja sudah cukup. Karena itulah sirip hiu dengan kalogen dan elastin tersebut cocok di masak. 

Kandungan urea ikan hiu tinggi 

Ikan pada umumnya dan hiu sebenarnya sangat berbeda.daging hiu memiliki rasa sangat spesifik terhadap perubahan post-mortem dari pada daging ikan bertulang keras. 

Oleh karena itu, daging hiu praktis tidak dapat di olah dengan baik jika tidak di sertai penanganan yang sesusai. 

Dulu, adanya bau dan rasa amoniak ini di jadikan tanda beberapa cepatnya daging hiu mengalami kebusukan. Urea ini di bentuk di dalam darah dan cairan tubuh semua ikan laut yang bertulang keras maupun ikan laut yang bertulang rawan. 

Kandungan merkuri ikan hiu tinggi

Ada dua hal yang menjadi ganjalan dalam pemanfaatan daging hiu. Pertama, bau rasa daging hiu pesing. Kedua adanya anggapan bahwa kandungan merkuri pada daging hiu cukup tinggi. 

Memang kandungan merkuri dapat menimbulkan masalah yang tidak kecil karena ambang batas amannya sangat rendah. 

Sedikit saja merkuri terdapat di dalam daging hiu maka hal itu dapat menimbulkan masalah. 

Sifat-sifat khas ikan hiu

Sifat hiu yang menarik untuk di ketahui dii antaranya adalah cara hiu beberapa. Jika di lihat habitatnya mencapai kedalaman lebih dari 200 m di bawah permukaan laut, hiu tentu memiliki kemampuan berenang yang luar biasa. 

Cara hiu berenang memang menarik karena tidak seperti ikan lainnya. Hal yang lebih menarik lagi, hiu ternyata tidak memiliki kantong udara seperti ikan lain. 

Bagi ikan, kantong udara ini berfungsi sebagai alat untuk mengambang atau tenggelam. 

Hiu memiliki cara unik agar tidak jatuh tenggelam kedasar perairan. Faktor-faktor yang menyebabkan hiu dapat berenang adalah bentuk tubuh dan sirip. 

Baca juga:
Nama - nama Ikan Laut dan Gambarnya

Nama - Nama Ikan Laut dangkal dan Bisa Dikonsumsi

Ciri Morfologi Ikan Hiu - Gerakan dan hatinya

Ciri Morfologi Ikan Hiu


Hiu memiliki hati yang cukup besar. Rata-rata hiu mempunyai hati dengan berat hingga 25-30 % berat total tubuhnya. 

Berdasarkan volumenya, hati hiu dapat mencapai 30% dari volume total tubuhnya. 

Di dalam hati yang besar tersebut tersimpan sejumlah besar lemak dalam bentuk minyak yang jumlahnya sering kali  mencapai lebih dari 80%  dari berat hati. 

Ciri Morfologi Ikan Hiu - HABITAT dan DAERAH PENYEBARAN HIU 

Ciri Morfologi Ikan Hiu


Populasi hiu termasuk melimpah dan dapat di temukan hampir seluruh lautan tropis maupun subtropis. 

HABITAT Ikan HIU

Habitat hiu adalah lautan. Mereka umumnya di temukan di jeram-jeram dalam yang berkarang atau perairan yang dasarnya berpasir dengan kedalaman bervariasi tergantung jenisnya. 

Hiu biasanya di temukan diperairan dalam yang berkoral karang dengan dasar yang tidak teralalu terjal. 

Pada siang hari, hiu sering di jumpai di perairan karang yang lebih dangkal, sedangkan yang lebih dalam hiu dapat di temukan setiap saat. 

DAERAH PENYEBARAN Ikan Hiu

Umumnya, hiu hidup di laut, meskipun ada juga yang hidup diperairan air tawar seperti hiu sentani yang di jumpai di danau sentani, irian jaya. 

Namun, sebagian jenis hiu tidak memiliki domisili yang tetap. Kadang kala di suatu tempat, dan saat lain pindah ke tempat lain. 

Memang hanya beberapa jenis hiu yang bersifat migrasi, sedangkan jenis yang lain menetap. Hal yan relatif tetap tidak berubah adalah kedalaman habitatnya. 

Ciri Morfologi Ikan Hiu - HIU MENGANCAM MANUSIA VERSUS MANUSIA MENGANCAM HIU 

Ciri Morfologi Ikan Hiu

Hiu memang dapat di golongkan sebagai jenis ikan migrasi. Karena itu, umumnya nelayan beranggapan bahwa sumber daya hiu tidak pernah habis. 

Ancaman terhadap sumber daya itu juga di sebabkan oleh adanya persepsi nelayan yang tidak benar. 

Mereka umumnya berlomba menangkap ikan sebanyak mungkin. Alasannya sederhana. Jika mereka tidak menangkap hiu sebanyak mungkin maka nelayan lainlah yang akan melakukannya. 

KOMPOSISI BERAT dan GIZI HIU

Ciri Morfologi Ikan Hiu – KOMPOSISI BERAT


Persentase bagian tubuh hiu ternyata tidak sama untuk setiap jenis. Ukuran dan berat hiu sangat bervariasi tergantung jenis dan habitatnya. 

Pada umumnya, persentase berat rata-rata bagian badan hiu mencapai 51% dengan kisaran antara 33,6-67,3% dari berat totalnya. 

Daging fillet dapat mencapai 42% dengan kisaran 20,8-54,4%, sedangkan bagian kepala mencapai sekitar 24% dengan kisaran 14,9-38,6%. 

KANDUNGAN GIZI Ikan hiu

Ciri Morfologi Ikan Hiu


Seperti ikan lainnya, hiu merupakan sumber protein hewani yang potensial. Selain itu, hati hiu kaya lemak dalam bentuk minyak. Di dalam minyak hati hiu terdapat sejumlah besar vitamin A dan senyawa biokos penting skualen. 

Di dalam siripnya terdapat suatu senyawa yang dipercaya memiliki efek awet muda. 

Ciri Morfologi Ikan Hiu – Manfaat Ikan Hiu


PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HIU 

Bagian lain tubuh hiu yang telah di manfaatkan secara komersial adalah sirip. 

Manfaat SIRIP HIU

Sirip hiu harganya cukup mahal. Hampir semua hiu dapat menghasilkan sirip yang di jadikan santapan lezat dan mewah di restoran mewah. 

Hal yang agak unik, jika sirip tersebut tidak lengkap dalam satu set, harganya lebih murah. 

Satu set hiu biasanya terdiri dari dua sirip pektoral, sirip dorsal pertama, dan sirip ekor. 

Bahkan ada pedagang yang agak fanatik, tidak mau membeli sirip hiu yang tidak dalam satu set lengkap. Karena itu, biasanya sirip kembali semuanya dan dikelompokkan menjadi satu set. 

Manfaat HATI Ikan HIU


Hati hiu terkenal mengandung minyak sangat tinggi. Di dalam minyak hati hiu ini terdapat vitamin A dalam jumlah sangat tinggi pula. 

Keunggulan minyak hati hiu ini tidak hanya pada kandungan vitamin A saja. Minyak dari ikan ini dikenal mengandung skulen hidrokarbon yang tinggi. 

Jumlahnya termasuk sangat tinggi karena dapat mencapai 5-15% dari berat tubuhnya. Sekulen ini termasuk senyawa yang di anggap ajaib khasiatnya sebagai obat dan bahan kosmetik. 

DAGING HIU

Pemanfaatan daging hiu di berbagai daerah biasanya hanya sekedar di asinkan di asap saja. Selebihnya terbuang sia-sia. 

Padahal daging hiu mengandung protein cukup tinggi dan esensial bagi pertumbuhan. 

Seperti pada ikan lain, daging hiupun mengandung suatu senyawa yang belum banyak dikenal tetapi diketahui mampunyai efek memau pertumbuhan tubuh. 

Daging hiu tidak hanya dapat di asinkan atau di asap, tetapi juga dapat di jadikan produk. Beberapa produk yang dapat di buat dari daging hiu dan hasilnya cukup memuaskan di antaranya bakso, abon, sosis, sashimi, dan tepung ikan. 

Manfaat KULIT Ikan HIU


Kelenturan dan kekuatan kulit hiu tidak kalah di bandingkan kulit semak dari hewan darat. Kulit hiu memiliki keistimewaan yang tidak di miliki kulit hewan darat, yaitu pola-pola pada permukaan kulit. 

Pola ini sangat spesifik dan indah sehingga harga kulit hiu pun tergolong mahal. 
Pemanfaatan kulit hiu membutuhkan keahlian dan pengalaman sebab kulit hiu tergolong mudah rusak dan susah dikuliti. 

Pengolahan dan penyamakannya pun memerlukan pengalaman agar diperoleh kulit yang bermutu tinggi. 

Jika kulitnya yang lebar dapat di awetkan atau di samak menjadi produk kulit yang istimewamaka kulit yang tersisa pun dapat di manfaatkan, yaitu di buat kerupuk kulit. 

Sekalipun hanya tampil di acara TV, tapi kini Ciri Morfologi Ikan Hiu dapat Anda baca secara detail untuk mengenal lebih dekat tentang ikan hiu, semoga bermanfaat.