Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit

Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit - Kembali lagi di blog Mancing cuy, Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan artikel tentang Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit, dan admin telah menyiaplkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan pada Artikel Budidaya, Artikel Ikan Konsumsi, Artikel Udang Vannamei, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, tidak usah berlama-lama selamat membaca.

Judul : Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit
link : Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit

Baca juga


Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit

Mengenal Udang Vannamei Infoikan.com Sudah tahu harga udang vannamei? atau ingin tahu eksportir udang vaname? Siapa sih yang tidak tahu udang, salah satu jenis ikan air tawar. Salah satu komoditas yang dibudidayakan dengan pertumbuhan yang paling cepat.

Kelebihan udang vannamei ini memiliki prosper harga jual yang tinggi, karena masih sedikitnya petani yang memperkembangbiakkannya. Udang yang alami berasal dari Indonesia ini mudah kita jumpai di sungai-sungai. Namun, untuk permintaan pasar masih sedikit kekurangan. Baik untuk ekspor maupun pasar lokal. Berikut kita akan mengenal udang vannamei yang tahan penyakit.

Mengenal Udang Vannamei


Mengenal Udang Vannamei secara Detail yang Tahan Penyakit serta Cepat Tumbuh Besar

Pengertian udang vannamei atau Udang putih (L. Vannamei) merupakan spesies introduksi yang dibudidayakan di Indonesia. Udang putih yang dikenal masyarakat dengan udang vannamei ini berasal dari perairan Amerika Tengah. Negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan seperti Equador, Venezuela, Vanama, Brazoil, dan Mexico sudah lama membudidayakan jenis udang yang dikenal juga dengan Fasifik Whit Shrimp ini.
Di Indonesia, udang vannamei baru di introduksi dan dibudidayakan mulai awal tahun 2000 dengan menunjukkan hasil yang menggembirakan. 


Masuknya udang vannamei telah menggairahkan kembali usaha pertambakan Indonesia yang mengalami kegagalan akibat serangan penyakit, terutama penyakit bintik putih (White Spot).
 

White spot telah menyerang tambak-tambak udang windu baik yang dikelola secara tradisional maupun intensif meskipun telah menerapkan teknologi tinggi dengan fasilitas yang lengkap.
 

Udang vannamei mempunyai beberapa keunggulan disbanding spesies udang lainnya. Berdasarkan penelitian BoyD dan Clay (Buka 2002), produktifitasnya lebih dari 13,600 kg/h. 

Produktifitasya yang tinggi ininkarena udang putih mempunyai beberapa keunggulan disbanding spesies jenis lainnya, antara lain tingkat kelulus kehidupan tinggi, ketersediaan benur yang berkualitas, kepadatan tebar tinggi, tahan penyakit, dan konversi pakan rendah.

Mengenal Udang Vannamei
udangvaname.com

1. Morfologi Udang Vannamei 
Mengenal udang vannamei selanjutnya yaitu morfologi. Litopenaeus vannamei biasa juga di sebut sebagai udang putih masuk ke dalam family penaidae. Anggota family ini menetaskan telurnya di luar tubuh setelah telur di keluarkan oleh udang betina. 


Udang penaeid dapat di bedakan dengan jenis lainnya dari bentuk dan jumlah gigi pada rostumnya. Penaeid vannamei memiliki 2 gigi pada tepi rostrum bagian ventral dan 8-9 gigi pada tepi rostrum bagian dorsal. Secara lengkap klasifikasi udang vennamei secara taksonomi adalah sebagai berikut:
 

Kingdom :Animalia
Filum  :arthropoda
Kelas :malacostraca
Ordo : deiancapoda 
Family: penaeidae
Genus :litopenaeus
Spesies :litopenaeus vennamei  


Umumnya, tubuh udang dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kapala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut cephalotho rax yang terdiri dari 3 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8 ruas di bagian dada. 

Di bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas pula. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan 1 telson yang berbentuk runcing.
 

Bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau carapace. Bagian depan meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala atau rostrum. U Pada bagian atas rostrum terdapat 7 gerigi dan bagian bawahnya 3 gerigi untuk P. monodon. Bagian kepala adalah; 
  1. Sepasang mata majemuk (mata facet) bertangkai dan dapat di gerakan . 
  2. Mulut terletak pada bagian bawah kepala dengan rahang (mandibula) yang kuat. 
  3. Sepasang sungut besar atau antena. 
  4. Dua pasang sungut kecil atau antennule. 
  5. Sepasang sirip kepala (scophocerit). 
  6. Sepasang alat pembantu rahang (maxilliped). 
  7. Lima pasang kaki jalan  (pereopoda), kaki jalan pertama, kedua ketiga bercapit yang dinamakan chela. 
  8. Pada bagian dalam terdapat hepatopankreas, jantung dan insang. 
  9. Bagian badan terutup oleh 6 ruas, yang satu sama lainya di hubungkan oleh selaput tipis. 
Ada 5 pasang kaki renang (pleopoda ) yang melekatpada ruas pertama sampai dengan ruas ke 5, sedangkan pada ruas ke 6, kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas (erupoda) . Di antara ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut telson. Organ dalam yang bisa di amati adalah usus (intestine) yang bermuarapada anus yang terletak pada ujung ruas ke 6.
 

Tubuh udang vennamei di bentuk oleh dua cabang (biramous), yaitu exopodite dan endopodite. Udang vannamei memiliki tubuh berbuku-buku dan aktivitas berganti kulit luar atau eksoskeleton secara periodic (moulting). Kepala (thotax ) udang vannamei terdiri dar antenula, antenna, mandibular dan 2 pasang maxillae . 

kepala udang vennamei juga di lengkapi 3 pasang maxilliped dan 5 pasang kaki berjalan (peripoda) atau kaki sepuluh (decapoda). Maxilliped sudah mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai untuk makan. Endopodite kaki berjalan menempel pada cepalothorax yang di hubungkan oleh coxa.
 

Bentuk periode beruas-ruas yang berujung di bagian dactylus. Dactylus ada yang berbentuk capit (kaki ke 1,kaki 2, kaki 3 ) dan tanpa capit (kaki ke 4 dan ke 5). Di antara coxa dan dactylus terdapat ruang berturut-turut disebut basis,ischium,merus,carpus dan cropus. 

Bagian ischium terdapat duri yang bisa di gunakan untuk mengidentifikasi beberapa spesies pennaeid dalam taksonomi. Perut (abdomen) udang terdiri dari ruas. Bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan spasang uropods (mirip ekor) yang membentuk kipas bersama-sama telson.  

Mengenal Udang Vannamei
djpb.kkp.go.id


2. Mengenal Udang Vannamei - Habitat Hidupnya
Udang vannamei adalah udang laut yang habitat aslinya di daerah dasar dengan kedalaman 72 meter. Udang vannamei dapat di temukan di perairan/lautan pasifik mulai dari mexico,amerika tengah dan selatan. Udang vannamei relatif mudah di budidayakan. 


Sedangkan untuk pejantan pada udang vannamei telah menjadi dewasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:petasma menjadi simetris, agak terbuka,tak mempunyai penutup, kurangnya proyeksi distomedian, mempunyai sirip costae yang pendek sehingga tidak dapat menjangkau sampai tepi distal dan terbuka dengan jelas.
 

Habitat udang penaeid usia muda adalah air payau, seperti muara sungai dan pantai. Semakin dewasa udang jenis ini semakin suka hidup di laut. Ukuran udang menunjukkan tingkatan usia. Dalam habitatnya, udang dewasa mencapai umur 1,5 tahun. Pada musim kawin tiba, udang dewasa yang sudah matang telur/ calon spawner berbondong-bondong ke tengah laut yang dlamnya sekitar 50 meter untuk melakukan perkawinan udang dewasa biasanya berkelompok melakukan perkawinan, setelah udang betinaberganti cakang. 

Di dalam kondisi budidaya, udang vannamei hidup mendiami seluruh seluruh kolom air, dari dasar hingga lapisan permukaan. Sifat tersebut memungkinkan udang tersebut di pelihara di tambak dalam keadaan padat.

Mengenal Udang Vannamei
teropongbisnis.com


3.Makanan Udang Vannamei
SEbelum memelihara alangkah sobat dapat mengenal udang vannamei mulai dari makanannya. Semula di golongkan kedalam hewan pe makan segala macam bangkai (omnivorous scavenger)atau pemakan detritus. Dari hasil penelitian terhadap usus udang menunjukan bahwa udang ini adalah karnivora yang memakan crustacea kecil, amphipoda dan polychaeta.
 

Secara alami L. vannamei merupakan hewan nocturnal yang aktif pada malam hari untuk mencari makan, sedangkan pada siang hari sebagian dari mereka bersembunyi di dalam substrata tau lumpur. Namun budidaya di tambak dapat dilakukan feeding dengan frekuensi yang lebih banyak untuk memacu pertumbuhannya.
 

L. vannamei membutuhkan makanan dengan kandungan protein sekitar 35%, lebih kecil dibandingkan dengan udang-udang asia seperti penaeus monodon dan penaeus japonicas yang membutuhkan pakan dengan kandungan protein hingga 45%. Dan ini akan berpengaruh terhadap harga pakan dan harga produksi. 

Mengenal Udang Vannamei
teropongbisnis.com

4. Daur Hidup Udang vannamei
Hidup udang vannamei sejak telur mengalami fertilisasi dan lepas dari tubuh induk betina menurut Martosudarmo dan Ranoemihardjo (1983), akan mengalami berbagai macam tahap, yaitu:


A. Nauplius
Stadia Nauplius terbagi atas enam tahapan yang lamanya berkisar 46-50 jam untuk Litopenaeus vannamei, belum memerlukan pakan karena masih mempunyai kandungan telur.


B.Zoea
Stadia zoea terbagi atas 3 tahapan, berlangsung selama kira-kira 4 hari. Stadia zoea sangat peka terhadap perubahan lingkungan terutama kadar garam dan suhu air. Zoea mulai membutuhkan makanan berupa fitoplankton (Skeletonema sp).


C. Stadia Mysis
Terbagi atas 3 tahapan, yang lamanya 4-5 hari. Bentuk udang stadia Mysis mirip udang dewasa, bersifat planktonis dan bergerak mundur dengan cara membengkokkan badannya. Udang stadia Mysis mulai menggemari pakan berupa zooplankton, misalnya artemia salina.


D. Post Larva (PL)
Stadia larva ditandai dengan tumbuhnya pleopoda yang berambut (setae) untuk renang. Stadia larva bersifat bentik atau organisme penghuni dasar perairan, dengan pakan yang disenangi berupa zooplankton.


Mengenal Udang Vannamei
dhariyan.blogspot.com

5. Mengenal Udang Vannamei - Sistem Reproduksi

A. Oragan Reproduksi Udang vannamei
Oragan reproduksi udang vannamei betina terdiri dari sepasang ovarium, oviduk, lubang genital, dan thelycum. Oogania diproduksi secara mitosis dari epitelium germinal selama kehidupan reproduksi dari udang betina. Oogania mengalami meiosis, berdiferensiasi menjadi oosit, dan dikelilingi oleh sel-sel folikel. Oosit yang dihasilkan akan menyerap material kuning (yolk) dari darah induk melalui sel-sel folikel.

Organ reproduksi utama dari udang jantan adalah testes, vasa derefensia,, petasma, dan apendiks maskulina. Sperma udang memiliki nucleus yang tidak terkondensasi dan bersifat nonmotil karena tidak memiliki flagella.
 

Selama perjalanan melalui fas deferens, sperma yang berdifensiasi dikumpulkan dalam cairan fluid dan melingkupi dalam sebuah citinous spermatophore. Leung-Trujillo (1990) menemukan bahwa jumlah spermatozoa berhubungan langsung dengan ukuran tubuh jantan.  

Mengenal Udang Vannamei
youtube.com

B. Proses Perkawinan (mating) Induk udang Vannamei
Udang vannamei melakukan mating (perkawinan) apabila udang betina telah matang telur yang ditandai dengan warna orange pada punggungnya, udang jantan segera memburu oleh rangsangan feromon yang dikeluarkan oleh betina dan terjadilah mating. 


Dari hasil mating tersebut sperma akan ditempelkan pada telikum, 4-5 jam kemudian induk betina tersebut akan mengeluarkan telur (spawning) dan terjadilah pembuahan.

Perilaku kawin pada udang vannamei pada wadah pemijahan dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti temperatur air, kedalaman, intensif cahaya, foto periodisme, dan beberapa factor biologis seperti densitas arial dan rasio kelamin.

Menurut Dunham (1978), adanya perilaku kawin pada krustasea disebabkan adanya feromon. Udang jantan hanya akan kawin dengan udang betina yang memiliki ovarium yang sudah matang. Kontak antenna yang dilakukan oleh kudang jantan pada udang betina dimaksudkan untuk pengenalan reseptor seksual pada udang.
 

Peoses kawin alami pada kebanyakan udang biasanya terjadi pada waktu malam hari. Tetapi, udang vannamei paling aktif kawin pada saat matahari tenggelam. Spesies udang vannamei memiliki tipe thelycum tertutup sehingga udang tersebut kawin saat udang betina pada tahap intermolt atau setelah maturasi ovarium selesai, dan udang akan bertelur daam satu atau dua jam setelah kawin.

Mengenal Udang Vannamei
supermulsa.com


C. Peneluran dan Perkembangan Telur
Peneluran terjadi saat udang betina mengeluarkan telurnya yang sudah matang. Proses tersebut sudah berlangsung kurang lebih selama 2 menit. Udang vannamei biasa bertelur di malam hari atau beberappa jam setelah kawin.


Telur-telur dikeluarkan dan difertilisasi secara eksternal di dalam air. Seekor udang betina mampu menghasilkan setengah sampai satu juta telur setiap bertelur. Dalam waktu 13-14 jam, telur kecil tersebut berkembang menjadi larva berukuran mikroskopik yang disebut naupili/nauplius. Tahap nauplii tersebut memakan kuning telur yang tersimpan dalam tubuhnya lalu mengalami metamorphosis menjadi zoea.

Tahap kedua ini memakan alga dan setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi menjadi Mysis. Mysis mulai terlihat seperti udang kecil dan memakan alga dan zooplankton. 

Setelah 3-4 hari, Mysis mengalami metamorfosis menjadi postlarva. Tahap postlarva adalah tahap saat udang sudah mulai memiliki karakteristik udang dewasa. Keseluruhan dari tahap nauplii sampai postlarva membutuhkan waktu sekitar 12 hari.

Di habitat alaminya, postlarva akan migrasi menuju estuarine yang kaya nutrisi dan bersalinitas rendah. Mereka tumbuh disana dan akan kembali ke laut terbuka saat dewasa.

Mengenal Udang Vannamei
tips-ukm.com

Demikian inilah sedikit kita mengenal udang vannamei secara detail yang tahan penyakit serta cepat tumbuh. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber: Menjala Ripiah Budidaya Udang Vannamei


Demikianlah artikel kali ini tentang Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit

dengan adanya artikel Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit yang admin bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan atau artikel menarik lainnya dan terimaksih telah berkunjung.

Anda sekarang membaca artikel Mengenal Udang Vannamei yang Tahan Penyakit dengan alamat link https://mancingcuk.blogspot.com/2017/04/mengenal-udang-vannamei-yang-tahan.html