Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar
Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar - Kembali lagi di blog Mancing cuy, Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan artikel tentang Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar , dan admin telah menyiaplkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan pada Artikel Budidaya, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, tidak usah berlama-lama selamat membaca.Judul : Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar
link : Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar
Baca juga
Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar
Budidaya Kerapu di TAMBAK infoikan.com Sudah tahu budidaya ikan kerapu di kolam? Atau ingin tahu cara budidaya kerapu di bak?Usaha pembesaran kerapu dapat dilakukan di tambak, baik yang masih produktif atau yang sudahtidak produktif. Yang penting, masih ada pasokan air payau yang cukup.
Apalagi saat ini banyak sekali bekas tambak udang yang tidak produktif lagi di sepanjang pantai atau tambak rusak karena erosi.
Berikut beberapa tahapan cara budidaya kerapu di tambak yang dapat dikerjakan oleh siapa saja.
Budidaya Kerapu di Tambak
Budidaya Kerapu - PEMILIHAN LOKASI
Agar pembesaran kerapu berjalan baik, perlu di pilih lokasi yang tepat untuk kelangsungan hidupnya.
Kerapu juga membutuhkan kenyamanan dalam hidup dan pertumbuhannya sehingga harus diperhatikan faktor teknis dan nonteknis dalam pemilihan lokasinya.
Faktor teknis
Berikut faktor teknis dalam pemilihan lokasi pembesaran kerapu di tambak.
-Sumber air, lokasi yang akan di gunakan dalam pembesaran kerapu di tambak harus tersedia sepanjang tahun dan tidak tercemar limbah.
Daerah pasang surut dengan perbedaan yang tidak terlalu mencolok merupakan tempat yang relatif ideal.
-Keberadaan benih , lokasinya mudah dalam mendapatkan benih kerapu. Paling tidak, daerah tersebut mudah di akses dalam pengadaan benih karena tidak semua daerah dekat dengan lokasi pembenihan/pendederan kerapu.
Budidaya Kerapu - FAKTOR NON-TEKNIS
-HAMA, merupakan musuh alami dalam budidaya ikan sehingga keberadaannya harus di minimalkan atau di hindari.
-Daerah erosi , daerah yang memiliki tingkat erosi tinggi agak rawan untuk budidaya di tambak, terutama tambak yang langsung berbatasan dengan laut.
-Sarana transportasi, sebaiknya lokasi harus mudah di jangkau sarana transportasi termasuk kendaraan roda empat.
-Tidak mencemari, usaha pembesaran kerapu di daerah tersebut tidak mencemari lingkungan.
-Keamanan, lingkungan budidaya harus aman dari pencurian.
Baca juga:
7 Jenis Ikan Kerapu dan Gambarnya
Habitat Ikan Kerapu secara Lengkap
Ikan Konsumsi yang paling Laris dan Gambarnya
Budidaya Kerapu - Faktor kimia –fisika
Ada beberapa faktor kimia-fisika perairan yang dapat memengaruhi pembesaran kerapu di tambak. Pertama adalah suhu yang ideal adalah 24-32 derajat c.
Perhatikan pula adanya fluktuasi suhu di daerah tersebut antara siang dan malam sehingga tidak mengakibatkan kerapu stres.
Perbedaan suhu jangan sampai lebih dari 5 derajat c karena jika lebih besar dapat mengganggu metabolisme dan fisiologis kerapu.
Kedua adalah kandungan oksigen diperairan tambak harus berada pada kisaran 4-6 mg/liter. Hal itu akan mempengaruhi kesuburan perairan tersebut.
Ketiga adalah salinitas atau kadar garam di tambak harus berada pada kisaran 10-35 ppt. Memang, kerapu bersifat eurihalin sehingga mampu beradaptasi pada kisaran salinitas tinggi.
Namun, kondisinya harus di cek setiap saat agar kerapu dapat tumbuh dengan baik. Sementara itu, untuk derajat keasaman yang baik untuk kerapu berada pada kisaran 6,5-8,5.
Untuk kecerahan perairan diusahakan sekitar 30-40 cm.
Perairan tambak juga harus memiliki kadar aman untuk nitrit merupakan unsur kimia perairan yang cukup berbahaya bagi budidaya ikan.
Jika ketiganya melampaui ambang batas dapat menyebabkan kematian massal kerapu.
Budidaya Kerapu - DESAIN dan TATA LETAK
Pembesaran kerapu yang dilakukan secara intensif harus memperhatikan desain dan tata letaknya.
Desain dan tata letak yang modern dapat memudahkan pembudidaya dalam mengelola tambaknya.
Selain itu, dengan pencernaan yang matang tidak akan membuat pemilik tambak mendesain ulang sehingga memakan biaya lagi.
Desain untuk usaha budidaya kerapu di tambak berhubungan dengan petak tambak, sumber air, saluran air, gudang, dan rumah jaga.
Prinsip tata letak dalam pembuatan tambak secara fungsional adalah memudahkan dalam operasional selama pembesaran berlangsung.
Dengan demikian, tidak muncul kesulitan atau kesalahan selama pemeliharaan berlangsung.
Pengaturan tata letak tergantung kreativitas pembudiya dalam menatapnya, yang penting prinsip dasar untuk mempermudahkan operasional dapat diterapkan dengan baik.
Budidaya Kerapu - PERSIAPAN SARANA
Sarana dalam pembesaran kerapu di tambak harus dipenuhi agar proses pemeliharaan dapat berlangsung dengan baik.
Sarana sendiri terbagi menjadi 2.yaitu sarana utama dan sarana penunjang.
Adapun sarana utama Budidaya Kerapu sebagai berikut.
- termometer, untuk mengukur suhu perairan
- DO meter, untuk mengetahui kandungan oksigen tambak
- pH meter, untuk mengukur keasaman tambak.
- nitrat/nitrit test, untuk mengetahui kandungan nitrat/nitrit di tambak.
- BOD test, untuk mendeteksi kebutuhan oksigen suatu perairan.
- secchi disk, untuk mengukur tingkat kekeruhan tambak.
- obat-obatan/bahan kimia, untuk mencegah dan mengobati ikan serta sebagai desinfektan peralatan.
Sementara itu, sarana penunjang yang diperlukan antara lain sebagai berikut.
- serok/seser, untuk mengambil ikan ketika mengecek kondisi ikan
- drum/ blong, untuk tempat ikan, tempat air, atau wadah bahan-bahan lain yang di gunakan untuk proses produksi.
- ember, untuk menampung air atau ikan yang sakit.
- baskom, untuk menampung ikan yang sakit atau untuk mengobati ikan
Budidaya Kerapu - PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan tambak harus dilakukan sebelum benih di tebar. Pada tambak yang tanah dasar tidak bisa kering sebiknya di hindari karena dapat menimbulkan masalah.
Tanah dasar yang dapat dikeringkan menyebabkan banyak penimbunan zat-zat berbahaya bagi kerapu, apalagi kerapu termasuk ikan yang sering berada di dasar perairan.
Selain itu, pengolahan tanah dasar bertujuan untuk mengurangi keberadaan mikroorganisme, membunuh bibit penyakit, dan menyuburkan media budidaya.
Budidaya Kerapu - PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tambak yang biasa dilakukan adalah pembalikan dan pengeringan tanah. Tanah di cangkul/di bajak hingga tanah bagian atasnya terbalik menjadi di bawah.
Pencangkulan tanah dengan kedalaman sekitar 10-15 cm, lalu di keringkan 3-4 hari, sesuai dengan kondisi lahannya.
Fungsi pembalikan tanah adalah untuk membantu suplai oksigen pada tanah sehingga kesuburan tanah meningkat, membunuh mikroorganisme, dan menguapkan zat-zat beracun.
Selanjutnya, tanah di buat caren sedalam 20-40 cm dengan lebar 50-100 cm. Fungsinya untuk tempat berlindung ikan ketika panas serta memudahkan pengaliran air dan panen.
Budidaya Kerapu - PEMBERANTASAN HAMA
Biasanya banyak terdapat hama pengganggu yang muncul di tambak, misalnya ikan-ikan liar, sumpil, ketam danb lumut.
Hama tersebut harus di musnahkan agar tidak menjadi pengganggu atau menjadi pesaing kerapu, pemberantasan hama dapat menggunakan pestisida pabrik atau secara alami seperti dengan saponin, rotenon, atau tembakau.
Budidaya Kerapu - PEMUPUKAN Kolam
Untuk menambahk kesuburan perairan, perlu di lakukan pemupukan dengan pupuk kandang dosis 5.000-15.000 kg/ha. Selanjutnya, tambak di isi air dengan ketinggian 15 cm.
Setelah di diamkan selama 3-4 hari, air di tinggikan dan di pupuk anorganik TSP 100 kg/ha dan urea 150 kg/ha.
- menggemburkan tanah dasar atau media budidaya
- mendorong tumbuhnya plankton
-menjadi media tumbuh mikroorganisme
- menambah unsur hara/ esensil yang di butuhkan tanah
- planton yang tumbuh dapat menjadi penghalang penetrasi sinar matahari secara berlebihan ke dalam perairan.
- menstabilkan suhu perairan
- menambah oksigen dalam tambak.
Budidaya Kerapu - PENGISIAN AIR Kolam
Pengisian air dilakukan setelah tambak di beri pupuk organik. Biasanya air di masukkan sampai ketinggian sekitar 80-120 cm, tergantung padat tebar dan besarnya benih yang di tebar.
Budidaya Kerapu - TEKNIK PEMBESARAN Ikan Kerapu
Dalam pembesaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari penebaran benih, pemberian pakan, pemantau kesehatan, dan pengelolaan air.
Kualitas benih
Kriterian benih kerapu yang baik di antaranya memiliki tubuh yang utuh tanpa cacat.
Tubuh benih lurus tidak bengkok, kulit tubuhnya mulus tanpa luka yang menandakan adanya penyakit atau mikroba yang menempel.
Bila benih tersentuh akan memberikan respon berupa gerakan yang gesit.
Budidaya Kerapu - Penebaran benih
Setelah kondisi tambak siap, penebaran benih dapat dilakukan. Biasanya benih ditebar 3-7 hariu setelah pemupukan organik.
Waktu penebaran yang baik adalah saat suhu tidak terlalu tinggi, yaitu pada pagi hari ata sore hari.
Penebaran di awali dengan aklimatisasi benih terlebih dahulu, yaitu mengadaptasikan benih dengan tambak.
Pertama, masukkan kantong benih ke dalam tambak, lalu biarkan terapung dipermukaan air sekitar 10-15 menit.
Selanjutnya, kantong di buka secara perlahan hingga air masuk ke dalamnya. Benih kerapu akan keluar sendiri dari plastik.
Pada tebar kerapu di tambak harusi diperhitungkan dengan matang. Jangan sampai penebarannya dengan kepadatan tinggi sehingga membahayakan kehidupan ikan tersebut.
Padat tebar benih kerapu di tambak sebaiknya 3-4 ekor/m2.
Budidaya Kerapu – Makanan Ikan Kerapu
Pakan merupakan faktor utama bagi ikan untuk tumbuh. Untuk kerapu yang merupakan karnivora, pakan yang kurang dapat membuatnya menjadi kanibal.
Dengan demikian, pakan yang di berikan harus berkualitas dan kuantitasnya cukup.
Pakan yang di berikan untuk kerapu ada dua macam, yaitu pakan segar atau pakann pelet. Frekuensi pemberian pakan sebaiknya di sesuaikan dengan karakteristik kerapu.
Pada waktu benih, sebaiknya frekuensi pemberian pakannya lebih banyak daripada kerapu dewasa.
Pada waktu benih, pemberian pakan dapat mencapai 4-5 kali sehari, sedangkan pada waktu dewasa cukup 2 kali sehari.
Porsi pemberian pakan di sesuaikan dengan laju pertumbuhan kerapu.
Persentase pemberian pakan di hitung dengan mengonversi bobot tubuhnya.
Sewaktu benih, pemberiannya lebih banyak daripada dewasa.
Cara pemberian pakan untuk kerapu cukup dengan menebarkan pakan secara merata ke seluruh perairan. Sebagai catatan, air di tambak dapat di ganti setiap hari.
Dengan menebarkan pakan secara merata tentunya akan memberikan kesempatan untuk kerapu memangsanya.
Selain itu, pemberian dengan cara tersebut dapat mengurangi tingkat kanibalisme. Pemberian pakan juga dapat dilakukan dengan jaring anco.
Budidaya Kerapu - Target produksi
Target produksi merupakan jumlah dan ukuran panen yang di inginkan. Target panen kerapu biasanya minimal berada di angka 0,5 kg/ekor.
Untuk kerapu macan, waktu yang di butuhkan untuk memperoleh bobot tersebut sekitar 8 bulan pemeliharaan, sedangkan kerapu tikus membutuhkan waktu 17 bulan sejak gelondongan.
Budidaya Kerapu - PENGELOLAAN AIR
Pengelolaan air di sesuaikan dengan karakter ikan dan kondisi air tambak. Pada tambak yang subur dan cukup tenang menumbuhkan fitoplankton dan zooplankton.
Nantinya, akan terbentuk rantai makanan di dalam tambak tersebut. Selain membentuk rantai makanan, plankton juga dapat berfungsi sebagai shelter dari penetrasi sinar matahari sehingga tidak langsung mengenai ikan.
Pergantian air untuk pembesaran sebaiknya sebanyak 3-10 % setiap harinya.
Nah..Itulah beberapa tahapan teknik budidaya kerapu di kolamtambak dengan analisa modal kecil untung melimpah menggunakan pakan alami cepat besar.
Demikianlah artikel kali ini tentang Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar
dengan adanya artikel Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar yang admin bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan atau artikel menarik lainnya dan terimaksih telah berkunjung.
Anda sekarang membaca artikel Teknik Budidaya Kerapu di Kolam Tambak Air Payau dan Tawar dengan alamat link https://mancingcuk.blogspot.com/2018/08/teknik-budidaya-kerapu-di-kolam-tambak.html