Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan - Kembali lagi di blog Mancing cuy, Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan artikel tentang Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan, dan admin telah menyiaplkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan pada Artikel Bahaya Ikan Lele, Artikel Budidaya, Artikel Budidaya Lele, Artikel Gambar Ikan Lele, Artikel Lele Dumbo, Artikel Panen Lele 29 hari, Artikel Umpan Lele, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, tidak usah berlama-lama selamat membaca.Judul : Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan
link : Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan
Baca juga
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan infoikan.com Dalam pembuatan kolam tadah hujan perlu diperhatikan tekstur tanah yang berkaitan dengan fraksi atau ukuran butiran penyusun tanah.Tanah liat di anggap paling cocok untuk pembangunan kolam tadah hujan. Ukuran kolam tergantung dari luas lokasi.
Bentuk Kolam Tadah Hujan
Kolam tadah hujan berbentuk bujur sangkar dngan ukuran (5 -10) x (5 -10) m, kedalaman 1,25-1,50 m dan kedalaman air sekitar 1 m, adalah ukuran yang banyak di terapkan oleh patani ikan.
Untuk meningkatkan kekedapan tanah yang mengandung fraksi pasir dilakukan pelapisan dengan plastik lembar, terpal, tanah liat atas dengan bahan kimia.
Pelapisan plastik lembar di lakukan dengan cara menanamnya di belakang dinding kolam. Berikut tahapan budidaya lele keli di kolam tadah hujan untuk pemula dari awal pembenihan hingga panen.
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan
Pembuatan kolam tadah hujan
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Desain Kolam Tadah Hujan
Apabila sebuah kolam tadah hujan di rencanakan di buat dengan ukuran 5 x 5 x 1,5 m, di sekeliling kolam pada jarak 50 cm dari dinding kolam di gali parit dengan lebar 30-40 cm dan kedalaman 150cm.
Lembaran plastik di pasang dalam parit yang di mulai dari dasar sampai ketinggian sesuai dengan tinggi permukaan air kolam.
Penimbunan atau pengurukan kembali di lakukan pada bagian belakang plastik sehingga plastik di batasi dengan air kolam oleh lapisan tanah yang keras.
Dengan cara ini, kesuburan kolam dapat dipertahankan karena tanah asal tetap berhubungan langsung dengan air kolam.
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Jenis Tanah yang Bagus
Peningkatan kekedapan tanah dasar dilakukan dengan cara pembentukan lapisan lumpur setebal 20-30 cm.
Andaikata dengan lapisan lumpur masih terjadi rembesan air melalui dasar kolam, terpaksa di bawah lapisan lumpur di pasang pelapis lembaran plastik juga.
Di usahakan agar plastik di dasar kolam bertemu dengan pelapis dinding.
Pelapisan seluruh permukaan kolam di lakukan dengan menggunakan lembaran fleksibel dari bahan politilen, vinil atau karet butil.
Baca juga:
Hama dan Penyakit lele keli dan Cara Mengobatinya
Budidaya Lele Keli di Hampang
Lokasi Budidaya Lele Keli yang Bagus
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Tips Menghindari Kolam Bocor
Lembaran harus bersifat lunak dan di pasang dengan cermat agar jika sudah terpasang dapat berfungsi dengan baik dan tidak bocor.
Lapisan permukaan tanah kolam, terutama dasar kolam di beri lapisan pasir 15-20 cm. Tebal terpal pelapis dari bahan politilen dan vinil minimum 2 mm, sedangkan untuk bahan karet butil 4 mm.
Apabila butir tanah yang di permukaan kolam lebih kasar maka bahan pelapis juga harus lebih tebal.
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Bahan untuk Kesehatan Ikan
Bentuk terpal sebaiknya di sesuaikan dengan bentuk dan luas kolam.
Jika terpal yang tersedia di pasar berupa lembar dengan lebar sekitar 1-1,5 m maka pemasangan bagian sambungan harus dilakukan serapi mungkin agar tetap kedap air.
Kekedapan tanah kolam dapat di tingkatkan dengan bahan kimia atau perekat lainnya. Bahan kimia yang sering di gunakan antara lain garam dapur dan polifosfat.
Apabila menggunakan garam dapur, dosis yang di gunakan dosis antara 0,01-0,02 kg/m2. Cara memakainya adalah bahan perekat di campur merata dengan tanah sampai membentuk adonan.
Adonan di atas permukaan tanah kolam. Ketebalan lapisan adonan di tentukan oleh tinggi permukaan air kolam.
Semakin tinggi permukaan air kolam, semakin tebal lapisan adonannya.
Sebagian contoh untuk air kolam dengan ketinggian antara 80-100 cm di buthkan lapisan adonan setebal 15-30 cm.
Akan tetapi yang perlu di ingat adalah bahwa penggunaan bahan kimia atau bahan perekat sering menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, diperlukan biaya yang relatif mahal. Untuk itu, perlu dilakukan pertimbangan secara teknis-ekologis dan ekonomis lebih bijaksana.
Pematang kolam sesedikit mungkin di tanami tumbuhan agar angin bertiup bebas.
Tiupan angin akan membantu pengadukan air sehingga kandungan ksigen terlarut dalam air kolam bertambah melalui proses di fusi dengan atmosfer.
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Pemeliharaan lele keli
Sebagiian ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan, ikan lele keli dapat dipelihara di kolam tadah hujan. Kolam ini, suplai air merupakan faktor pembatas dalam usaha pemeliharaan ikan.
Dalam kndisi minimal, kandungan oksigen dapat mencapai kurang dari 1 ppm dan amonia lebih dari 1 ppm.
Pada kondisi ini, lele keli masih dapat bertahan, karena mampu menghirup oksigen bebas di udara.
Penentuan bobot awal benih lele keli yang ditebar erat hubungannya dengan kondisi mutu air yang memerlukan daya juang untuk bertahan hidup di dalam kolam.
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Memilih Benih yang Bagus
Semakin dewasa ikan ini semakin besar kemampuannya untuk menanggulangi masalah kualitas air, kepadatan persaingan.
Secara umum lele keli yang berbobot 30-50 hr/ekor sudah dapat dipelihara dalam kolam tadah hujan.
Kepadatan erat hubungannya dengan suplai air. Selain itu, padat penebaran juga di tentukan oleh jangka waktu pemeliharaan.
Semakin lama waktu pemeliharaan maka semakin rendah padat penebarannya. Sebagai contoh untuk masa pemeliharaan 5-6 bulan dengan bobot awal benih 30-50 gr/ekor maka padat penebaran antara 5-10 ekor/m2.
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Makanan Lele Keli yang Bagus
Pakan merupakan faktor peenentu laju pertumbuhan ikan yang dipelihara. Akan tetapi bagi kolam tadah hujan pakan juga merupakan sumber pencemaran karena dapat mempercepat proses penurunan kualitas air.
Oleh karenanya, pemilihan jenis pakan sangat penting dilakukan dalam pemeliharaan lele keli dalam kolam tadah hujan.
Untuk itu, jika menggunakan pelet, sebaiknya memilih pelet terapung yang bersifat tahan lama dalam air.
Pakan yang tenggelam atau cepat tenggelam sebaiknya ditempatkan di atas tampir yang di gantung dalam air sehingga mudah di kontrol dan di bersihkan jika terjadi penumpukan sisa makanan.
Pakan yang berminyak jangan sampai masuk ke dalam kolam karena minyak akan menutupi permukaan air kolam.
Akibatnya proses difusi oksigen dan gas lainnya akan terhalang sehingga mengganggu kehidupan ikan di dalamnya.
Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan – Memelihara Air Kolam
Sebagai kosekuensi dari suplai air yang terbatas maka faktor penghambat utama dalam pemeliharaan ikan lele keli di dalam kolam tadah hujan adalah oksigen terlarut, kandungan amonia dan suhu air.
Untuk itu perlu di lakukan penyegaran air kolam untuk meningkatkan dayaa dukung sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Dalam upaya penyegaran tersebut, kadar oksigen harus meningkat, sedangkan amonia berkurang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu filterisasi dan aerasi.
Filterisasi atau penyaringan dilakukan dengan cara menyedotair lapisan dasar lalu di alirkan ke dalam bak penyaringan dan selanjutnya di alirkan kembali ke kolam.
Apabila letak bak penyaring lebih tinggi, penyedotan dan penyeringan air dari kolam ke bak penyaring dengan pompa, sedangkan pengembalian ke dalam kolam di lakukan secara gravitasi.
Semakin banyak volume air kolam yang di saring, kualitas air semakin baik.
Proses aerasi dapat dilakukan pada waktu air mengalir kembali ke kolam dengan cara menjatuhkan air pada batu atau para para sebelum sampai ke kolam.
Proses aerasi akan lebih efektif jika dilakukan dalam kolam dengan menggunakan blower atau kincir.
Aerasi sebaiknya dilakukan pada malam hari atau saat menjelang matahari terbit karena pada waktu itu persendian oksigen di dalam air dalam kondisi minimal.
Alat yang di pakai dalam proses aerasi antara lain pompa, kincir, injektor, pengabut atau vibrator.
Semua alat harus memiliki sifat bertekanan besar, tida menghasilkan hasil samping berupa minyak, banyak menghasilkan gelembung udara dan dapat berdifusi merata sampai kedalaman.
Dengan teknik budidaya lele keli di kolam tadah hujan ini, Anda dapat memilih lokasi yang tersedia di sekitar rumah maupun perkampungan dimana Anda berada.
Demikianlah artikel kali ini tentang Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan
dengan adanya artikel Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan yang admin bagikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan atau artikel menarik lainnya dan terimaksih telah berkunjung.
Anda sekarang membaca artikel Budidaya Lele Keli di Kolam Tadah Hujan Hemat Pakan dengan alamat link https://mancingcuk.blogspot.com/2018/09/budidaya-lele-keli-di-kolam-tadah-hujan.html